Mengenal Kanker Ovarium: Gejala, Faktor Risiko, dan Pengobatan
Kanker menjadi salah satu penyakit yang paling paling mematikan. Salah satu kanker yang berbahaya untuk wanita adalah kanker ovarium. Kanker ini bahkan berjuluk silent killer atau pembunuh diam-diam.
Ketua Himpunan Onkologi Ginekologi Indonesia (HOGI) Brahmana Askandar mengatakan, kanker ovarium dikenal sebagai silent killer karena penyakit ini tidak menunjukkan gejala apapun di stadium awal. Penderitanya tak menyadari kanker telah tumbuh di ovarium mereka.
Brahmana menyatakan, rata-rata hanya 20 persen kanker ovarium yang terdeteksi sejak dini. Padahal, jika kanker ini dideteksi sejak dini angka harapan hidup penderitanya bisa lebih tinggi.
Lihat Juga : |
"Maka sangat penting bagi perempuan di Indonesia untuk mengetahui faktor risiko dan gejala kanker ovarium," kata Brahmana dalam webinar yang bertajuk "Kampanye 10 Jari: Bersama Kita Bisa Menghadapi Kanker Ovarium", Kamis (13/1).
Apa itu kanker ovarium?
Ovarium merupakan sepasang organ yang ada di dalam sistem reproduksi wanita. Salah satu fungsinya adalah sebagai tempat pematangan sel telur dan berada di pelvis rongga bagian bawah perut.
Ketika seseorang mengalami kanker ovarium, ada jaringan sel yang berkembang secara tidak terkontrol. Sel ini bisa menginvasi jaringan lain, seperti tuba falopi dan rahim.
"Sel kanker juga bisa menyebar ke bagian tubuh lain melalui pembuluh darah atau pembuluh limfatik," kata Brahmana.
Siapa saja yang berisiko mengalami kanker ovarium?
Brahmana menyatakan rata-rata kanker ovarium menyerang wanita di usia yang sudah lanjut. Tapi tak menutup kemungkinan wanita muda juga bisa mengalami kanker ovarium. Gaya hidup yang buruk, misal tak olahraga serta tidak mengonsumsi makanan sehat meningkatkan risiko seseorang terkena kanker ini.
"Obesitas, makan dan olahraga tidak teratur," kata dia.
Brahmana juga mengatakan, wanita dengan angka kelahiran rendah lebih berisiko terkena kanker ovarium daripada mereka yang pernah mengandung berkali-kali. Selain itu, riwayat pernah mengalami kista endometriosis juga berpotensi mengalami kanker ovarium.
"Risiko lainnya yaitu ada keluarga yang pernah mengidap kanker ini dan juga mutasi genetik," katanya.
Simak gejala kanker ovarium dan cara mengobatinya di halaman berikut.