Pierre Cardin Bakal 'Bangkit' Lewat Paris Fashion Week

CNN Indonesia
Kamis, 20 Jan 2022 06:03 WIB
Label Pierre Cardin mencoba bangkit kembali lewat pagelaran Paris Fashion Week, lebih dari setahun setelah pendirinya meninggal dunia pada Desember 2020. (AFP/STR)
Jakarta, CNN Indonesia --

Label mewah Pierre Cardin bakal mencoba bangkit kembali lewat pagelaran Paris Fashion Week, lebih dari setahun setelah pendiri legendarisnya meninggal dunia pada Desember 2020.

Petinggi label mengungkap bahwa ini menjadi upaya untuk kembali menghidupkan merek tersebut.

"Kami ingin kembali ke fashion week, minimal setahun sekali," kata Rodrigo Basilicati-Cardin, keponakan sekaligus penerus label tersebut kepada AFP.

"Kami butuh publisitas. Paman saya melakukan banyak hal dan publisitas datang secara alami. Tapi dia mendedikasikan bagian terakhir hidupnya untuk kreativitas, bukan untuk distribusi," tambahnya.

Desainer Pierre Cardin meninggal dalam usia 98 tahun. Ia berhasil membangun kerajaan bisnis mode dan melisensikan namanya menjadi merek mewah tersebut.

Cardin tetap menjadi sorotan di dunia fesyen hingga akhir hayatnya, ia bahkan sempat memamerkan karyanya di Rusia, Kazakhstan, dan di Tembok Besar China pada tahun-tahun terakhir semasa hidupnya.

Namun, ia menjadi jarang tampil di perhelatan mode besar dalam dua dekade terakhirnya.

"Pierre ingin bebas. Saat mendekati ulang tahunnya yang ke-80, dia mengatakan ada banyak desainer muda yang perlu menjadi bagian dari pekan mode dan dia tidak ingin menghalangi mereka," kata Basilicati-Cardin yang kini memimpin label tersebut.

Ia menambahkan bahwa kini sudah waktunya untuk meluncurkan kembali merek tersebut. Langkah pertama yang akan ditempuh, lanjutnya, adalah mengadakan acara peringatan khusus yang didedikasikan untuk sang pendiri label pada 28 Januari di akhir pekan haute couture.

Selain itu, pihaknya juga berencana untuk mengadakan acara besar lainnya dalam rangka memperingati hari lahir pendiri yang ke-100 di Venesia pada Juli.

Cardin dikenal sebagai desainer yang menghasilkan karya revolusioner dalam dunia mode pada 1960-an dan 1970-an. Pada periode tersebut, ia menawarkan desain berani dan futuristik yang terinspirasi dari perjalanan dan eksplorasi ruang angkasa.

"Dia sangat menyukai kesederhanaan tertentu, kecintaannya pada desain bentuk kurva. Dia menjelaskan hal-hal yang saya lakukan secara naluriah," kenang Basilicati-Cardin atas sosok pamannya.

Basilicati-Cardin dipilih untuk mengambil alih kepemimpinan pamannya pada 2018. Ia telah bekerja bersama sang paman sejak 1990-an, terutama untuk mengembangkan produk aksesori.

Kini sebagai CEO, ia masih merancang desain kacamata dan meramu ide baru untuk pengembangan koleksi selanjutnya. Basilicati-Cardin juga menyadari, dibutuhkan inovasi dari para desainer baru untuk menjaga keberlangsungan merek tersebut.

(antara/agn)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK