Putri politikus Nurul Arifin, Maura Magnalia Madyaratri meninggal dunia karena gagal jantung di usia 27 tahun pada Selasa (25/1). Kenali cara deteksi penyakit jantung pada anak muda.
Data ACLS menunjukkan penyakit jantung umumnya dialami oleh orang yang berusia di atas 40 atau 50 tahun. Namun, beberapa waktu terakhir, penyakit jantung semakin sering dijumpai pada anak muda.
Namun, sering kali anak muda tidak menyadari risiko, tanda, dan gejala penyakit jantung. Akibatnya, penyakit jantung pada anak muda sering dijumpai pada kondisi yang parah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penyakit jantung yang dideteksi dini bisa mendapatkan perawatan dan meningkatkan peluang kesembuhan. Cara deteksi penyakit jantung pada anak muda dapat diketahui dengan melihat gejala yang muncul.
Selain itu, rasa sakit juga dapat muncul di salah satu atau beberapa bagian ini:
Pada perempuan, gejala yang muncul sedikit berbeda seperti sesak di dada. Pada beberapa kasus, gejala yang muncul sering kali tekanan pada punggung ataus dan sakit perut bagian atas.
Jika Anda atau orang terdekat mengalami gejala ini segera periksakan ke dokter.
Selain itu, mengetahui risiko penyakit jantung seperti memiliki obesitas, kolesterol tinggi, hipertensi, diabetes, dan penyakit metabolik juga dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami penyakit jantung. Jika Anda memiliki satu atau lebih kondisi ini, direkomendasikan untuk rutin melakukan pemeriksaan jantung ke dokter.
Dokter akan melakukan sejumlah pemeriksaan mendapatkan diagnosis dan mengetahui kondisi jantung.
Dikutip dari Mayo Clinic, pemeriksaan yang dilakukan dapat meliputi tes darah, X-ray dada, elektrocardiogram atau EKG, echocardiogram, CT scan, dan MRI. Dokter akan menentukan pemeriksaan yang tepat sesuai dengan keluhan.
Setelah itu, dokter akan memberikan pengobatan sesuai dengan kondisi jantung. Pengobatan yang mungkin diberikan adalah konsumsi obat-obatan, perubahan gaya hidup, hingga tindakan bedah.