Stephane Rolland dan Couture Sensual Ekspresionis

"Sudah waktunya untuk kembali ke parade".

Setelah beberapa musim merilis kreasi couturenya melalui film-film fashion artistik, Stéphane Rolland menghidupkan gaun-gaun megah haute couture-nya di teater Chaillot di depan lebih dari 450 tamu.

Pertunjukan dimulai dengan penghormatan kepada perancang busana Thierry Mugler, yang meninggal pada hari Minggu lalu (23/1), yang memelopori pertunjukan fesyen yang melibatkan emosi dan teater seperti yang kita kenal sekarang.

Diadakan di Palais de Chaillot, dengan berlatar belakang menara Eiffel, presentasi musim semi-musim panas 2022 dibuka dengan irama Aretha Franklin dan serangkaian kaftan yang terbuat dari satin krep dalam warna hitam dan gading.

Terisnpirasi dari pelukis Italia-Spanyol Viani, dengan sapuan kuas outrenoir-nya yang tebal yang menjadi ciri lukisannya, karya-karyanya kental dengan ekspresionisme abstrak yang memukau.

Model Spanyol Nieves Alvarez, yang merupakan muse Stephane Rolland, berjalan di atas catwalk dengan blazer logam emas bertudung yang dipasangkan dengan celana lebar berbahan wol putih.

Stephane Rolland, yang dikenal dengan pakaian-pakaian sculptural dan dramatis, sedikit menyempurnakan desainnya tetapi siluetnya tetap berani dan mencolok.

"Saya mendapat kesan bahwa dengan apa yang telah kami lalui, saya perlu untuk membuka halaman baru - tanpa mengabaikan apa yang telah saya lakukan sebelumnya," kata Stephane Rolland saat ditemui usai show.

"Saya ingin menonjolkan tubuh seorang wanita bebas secara berbeda - untuk memproyeksikan sebuah look, dan berkreasi dengan transparansi dengan cara yang halus. Ini tentang sensualitas, bukan seksualitas;" lanjutnya.

Kain muslin pada gaun toga berayun dan melayang menghipnotis, tudung besar membangkitkan misteri, punggung terbuka memesona. Gaun-gaun ini nampak tidak memiliki bobot apa pun.

Foto: AP/Francois Mori

Tailored dress, tunik panjang berwarna coklat, draped gown menjuntai di bagian belakang atau depan silih berganti di atas catwalk sementara model lain berparade dalam balutan chiffon dress transparan.

Nieves Alvarez menutup pertunjukan dengan gaun beludru hitam dan satin serta kalung zamrud. Aquamarine, topas, dan citrines dengan blown chrystal dan pahatan karya Theophile Caille melengkapi koleksi yang seimbang antara kelembutan wool crepe serta wool gazaar dan kokohnya batu-batu permata.

Foto: AP/Francois Mori