Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan versi terbaru dari Covid-19 varian Omicron yang disebut dengan BA.2. Varian ini dijuluki dengan Omicron siluman. Berikut efek Omicron siluman BA.2 terhadap tubuh.
Efek omicron siluman BA.2 terhadap tubuh berbeda dibandingkan varian Omicron biasa. Saat menginfeksi tubuh, varian ini sulit dideteksi karena sifat genetik yang berbeda. Omicron BA.2 lebih mudah bersembunyi di dalam tubuh.
BA.2 tidak memiliki kekhasan genetik yang sama dengan Omicron asli atau BA.1. Varian ini tidak terlihat seperti varian Omicron.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat Juga : |
"Bukannya tes tidak mendeteksinya; hanya saja tidak terlihat seperti Omicron," kata ahli patologi Houston Methodist, Wesley Long kepada Associated Press.
BA.2 memiliki banyak mutasi dan perubahan genetik yang sebelumnya tidak terlihat pada Omicron biasa atau BA.1.
Hingga saat ini, belum diketahui seberapa signifikan efek mutasi Omicron BA.2 tersebut terhadap tubuh.
"Kami memiliki beberapa indikasi bahwa itu mungkin sama menularnya atau mungkin sedikit lebih menular daripada Omicron (asli)," kata Long.
Analisis awal dari para peneliti di Denmark menunjukkan tidak ada perbedaan rawat inap pada Omicron siluman BA.2 dengan Omicron asli. Para peneliti juga terus mencari tahu tingkat penularan BA.2.
Dikutip dari News Medical, laporan sementara juga menunjukkan gejala BA.2 serupa dengan Omicron asli yakni seperti demam, sakit tenggorokan, sakit kepala, dan mual.
Sementara itu, Badan Keamanan Kesehatan Inggris juga menetapkan BA.2 sebagai varian yang sedang diselidiki.
Itulah efek Omicron siluman BA.2 terhadap tubuh.