Kemampuan manusia untuk interpretasi dipengaruhi otak. Tiap warna, dalam bahasa sains, memiliki panjang gelombang berbeda. Ini kemudian ditangkap sel fotoreseptor di retina mata, lalu dikirim ke otak untuk diterjemahkan.
Warna pun juga mempengaruhi sistem saraf otonom yang terbagi jadi dua yakni saraf simpatis dan saraf parasimpatis. Sistem saraf otonom ini dipengaruhi oleh respons yang dikirim otak. Nisfie berkata secara umum warna terbagi menjadi dua yakni warna kuat (bold) dan warna lembut (soft).
Warna kuat akan mempengaruhi saraf simpatis dengan efek di tubuh misalnya, detak jantung meningkat, napas cepat. Kemudian warna lembut akan mempengaruhi saraf parasimpatis dengan efek misalnya, detak jantung akan kembali ke denyut semula atau normal, napas normal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berkaitan dengan warna seragam satpam yang baru, kata Nisfie, warna krem cenderung warna yang netral, tidak menonjol, lembut. Warna krem juga warna yang bisa dikaitkan dengan karakter yang tidak terlalu suka tampil, hangat, bersahabat, mudah didekati dan mudah mendekati.
"Saya cuma bisa menduga, mungkin figur satpam ini ingin dibentuk bukan nakutin tapi resek, tapi lebih mengayomi dan hangat. Fungsi keamanan cukup di skill, tidak perlu ditonjolkan [lewat seragam], enggak usah dibikin tampak, justru yang ditampakkan peran dia di masyarakat," katanya.
"Satpam tetap mengamankan situasi tapi bukan situasi yang bahaya. Ada rasa patuh terhadap tata tertib, bukan karena rasa takut tapi karena masyarakat respek dan kooperatif. Bukan berarti maling enggak takut, itu kan masalah di skill, enggak perlu ditampakkan dengan baju."
Di sisi lain, warna krem termasuk warna 'tanggung'. Menurut Nisfie, warna krem agak sulit dikenali karena berbaur dengan warga lain atau nyaris homogen dengan yang dikawal. Melihat salah satu fungsi seragam yakni identitas organisasi, lembaga atau perusahaan, seragam warna krem kurang bisa memenuhi fungsi ini.
Nisfie menambahkan mungkin untuk kalangan masyarakat tertentu dengan tingkat pendidikan, literasi dan kesadaran rendah, warna krem bisa dilihat kurang 'greget'. Padahal kelompok masyarakat ini kerap memerlukan tindakan represif. Sebaliknya, bagi kelompok masyarakat dengan kesadaran tinggi sudah mampu mematuhi aturan atas kesadaran sendiri, bukan rasa takut atau paksaan dari petugas yang berwajib.
Sementara itu, Mabes Polri buka suara terkait dasar pemilihan warna krem sebagai seragam satpam. Warna krem dinilai masih satu rumpun dengan warna seragam Polri.
"Warna krem adalah warna turunan dari warna coklat dengan gradasi lebih terang sehingga masih dalam kategori rumpun warna seragam Polri," ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan dalam keterangan tertulis, Kamis (3/2).