Varian omicron menimbulkan kekhawatiran baru terkait efektivitas vaksin. Tambahan booster juga meresahkan lantaran vaksin dianggap tak mempan lawan corona.
Namun jangan salah sangka. Fakta lain menunjukkan bahwa riwayat pasien yang sudah divaksin satu dan dua kali, bergejala lebih ringan daripada pasien yang belum divaksin.
"Jangan sampai ada pemahaman bila vaksin kita tidak ampuh karena bisa terinfeksi Omicron. Vaksinasi justru menghindari kesakitan dan risiko dirawat di rumah sakit sampai kritis.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Vaksinasi memang tak menjamin seseorang kebal dari covid-19 namun membantu mengurangi risiko keparahan.
Vaksinasi justru menghindari kesakitan dan risiko dirawat di rumah sakit sampai kritis. Mohammad Syahril, Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso |
Dan perlu dihimbau kepada masyarakat agar menghindari penularan Omicron karena masih berpotensi tertular meski sudah divaksinasi, ditambah pula bila kurang patuh prokes dan berkerumun di tempat-tempat yang kita tidak tahu ada penularan Omicron di tempat tersebut.
Syahril kembali mengingatkan masyarakat akan pentingnya menjalankan protokol kesehatan dengan ketat dan mengikuti program vaksinasi nasional.
"Meskipun bergejala ringan dan tingkat kesakitannya rendah, tetap harus disiplin menjalankan prokes, pakai masker, cuci tangan, hindari mobilitas kalau tidak
perlu."
Buat yang belum vaksin, terutama lansia dan anak-anak, segera vaksinasi karena vaksin sudah terbukti menurunkan tingkat kesakitan jika terpapar COVID-19," tutup Syahril.
(chs)