Nuansa muda dan gembira warna pink, sering dikaitkan dengan masa kanak-kanak, dan cinta muda. Arti warna pink ditemukan dalam kualitas yang sering dikaitkan dengan feminitas, seperti kasih sayang, kebaikan dan keindahan.
Banyak bunga yang biasa digunakan sebagai simbol kecantikan, hadir dalam warna pink. Beberapa bunga merah muda yang populer adalah anyelir, peony, bunga sakura, tulip, dan mawar.
Meskipun tidak sepopuler mawar merah, mawar merah muda tetap memiliki simbolisme yang kuat. Mereka adalah pilihan yang baik untuk diberikan pada tahap awal hubungan, karena mereka mewakili cinta yang polos.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain warna, Hari Valentine juga identik dengan kisahnya yang menarik. Valentine menjadi hari kasih sayang dan penuh cinta atas nama St. Valentine. Tetapi siapa santo misterius ini dan dari mana ini berasal?
Salah satu legenda menyatakan bahwa Valentine adalah seorang imam yang melayani selama abad ketiga di Roma. Ketika Kaisar Claudius II memutuskan bahwa pria lajang harus menjadi prajurit yang lebih baik daripada mereka yang memiliki istri dan keluarga, dia bahkan melarang pernikahan untuk pria muda.
Valentine, menyadari ketidakadilan dekrit ini dan menentang Claudius. Dia bahkan terus menggelar pernikahan untuk kekasih muda secara rahasia. Ketika tindakan Valentine ditemukan, Claudius memerintahkan agar dia dihukum mati.
Cerita lain menunjukkan bahwa Valentine dibunuh karena berusaha membantu orang Kristen melarikan diri dari penjara Romawi. Menurut salah satu legenda, Valentine yang dipenjara sebenarnya mengirim "valentine" pertama untuk seorang gadis muda yang mengunjunginya selama kurungan.
Sebelum kematiannya, dia diduga menulis surat bertanda "Dari Valentine mu," sebuah ekspresi yang masih digunakan sampai sekarang.
Meskipun kebenaran di balik legenda Valentine tidak jelas, semua cerita menekankan daya tariknya sebagai sosok yang simpatik, heroik, dan romantis.
![]() |
Sementara beberapa orang percaya bahwa Hari Valentine dirayakan pada pertengahan Februari untuk memperingati kematian atau penguburan St. Valentine. Namun kepercayaan lain muncul, di mana perayaan ini dilakukan sebagai upaya untuk "mengkristenkan" perayaan pagan Lupercalia. Lupercalia adalah festival kesuburan yang didedikasikan untuk Faunus, dewa pertanian Romawi, serta pendiri Romawi Romulus dan Remus.
Di kemudian hari, festival ini dirayakan oleh orang dengan cara para wanita muda yang memasukkan nama mereka ke dalam guci besar. Para bujangan akan memilih nama dan dipasangkan untuk tahun itu dengan wanita pilihannya. Pertandingan ini sering berakhir dengan pernikahan.
Terlepas dari sejarah dan warna, cupid juga kerap muncul pada perayaan valentine. Cupid dilambangkan sebagai manusia kecil tanpa busana yang tengah memanah dengan panah cinta.
Dalam mitologi Yunani Cupid dikenal sebagai dewa cinta yakni Eros. Menurut penyair Yunani Kuno, Eros adalah makhluk abadi yang tampan yang bermain dengan emosi para dewa dan manusia, menggunakan panah emas untuk menghasut cinta dan menabur kebencian.
Baru pada periode Hellenistik dia mulai digambarkan sebagai anak nakal dan gemuk seperti di kartu Hari Valentine.
(tst/chs)