Makanan pedas memang menggugah selera. Rasa pedas dari makanan biasanya berasal dari cabai. Berikut manfaat kesehatan dari cabai atau makan makanan pedas.
Jenis cabai juga beragam, mulai dari rawit hingga jalapeno yang terkenal dengan rasa pedasnya yang membakar.
Cabai telah digunakan di berbagai negara sebagai penambah rasa pada makanan. Penelitian menemukan, menambahkan cabai pada makanan ternyata bukan hanya menambah rasa enak dan pedas tetapi juga memiliki banyak kebaikan yang berguna untuk kesehatan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut beberapa manfaat kesehatan yang bisa didapat dari cabai atau makan makanan pedas
Cabai mengandung lebih banyak vitamin C daripada buah jeruk.
Sebagaimana dilansir WebMD, vitamin C berguna untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Meskipun vitamin C tidak bisa mencegah flu, tetapi mengonsumsi banyak vitamin C saat sakit bisa mempercepat pemulihan.
Konsumsi makanan pedas bisa menurunkan risiko penyakit kardiovaskular. Konsumsi cabai jalapeno, cabai rawit atua cabai merah mampu menurunkan kadar kolesterol dan melawan peradangan.
Capsaicin pada cabai juga memblokir gen yang mempersempit arteri sehingga aliran darah pada pembuluh meningkat. Saat pembuluh darah melebar, tekanan darah bisa diturunkan dan membantu mencegah pembekuan darah.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa bahan pedas dapat meningkatkan pembakaran kalori dan lemak atau mengurangi nafsu makan. Beberapa riset lain melaporkan peningkatan pembakaran energi secara sederhana.
Hanya saja Matone mengingatkan peningkatan ini hanya terbilang minimal dan tidak mungkin mengakibatkan penurunan berat badan yang signifikan tanpa ada intervensi lain.
Anda tetap bisa memasukkan makanan pedas sebagai menu diet. Namun ini harus ditambah dengan aktivitas fisik, kecukupan nutrisi juga istirahat berkualitas.
Menurut Gourmandelle, mengonsumsi cabai dapat menurunkan berat badan sekaligus mengurangi kadar gula darah. Anda dapat menambahkan cabai ke makanan dalam jumlah kecil sebagai permulaan.
Tak ada makanan manis, makanan pedas pun bisa meningkatkan mood Anda. Hormon endorfin ternyata bisa terlepas berkat konsumsi capsaicin, selain olahraga dan mengobrol penuh tawa dengan teman.
Berdasar pusat riset Northwestern University, capsacinoid merangsang sinyal yang membuat otak berpikir bahwa Anda didera rasa sakit. Sebagai respons, otak melepas hormon endorfin untuk melawan rasa tidak nyaman ini.
Saat kondisi maag kambuh, makanan pedas bakal dijauhi sementara waktu. Padahal sebaliknya, kandungan capsaicin pada makanan pedas malah menurunkan gejala maag.
"Capsaicin menghambat produksi asam, meningkatkan aliran darah ke perut, dan meningkatkan produksi lendir. Semua faktor ini sebenarnya mengurangi risiko maag," jelas Leann Poston, dokter dan kontributor untuk Invigor Medical, seperti dikutip Eat This, Not That!.
Pilek menimbulkan rasa tidak nyaman, hidung tersumbat dan makanan terasa hambar. Sebaiknya lawan penurunan nafsu makan dengan nekat makan makanan pedas. Tubuh bakal terasa lebih hangat dan sumbatan pada hidung melumer.
(tst/agn)