7 Rahasia Seks yang Memuaskan, Bukan Soal Teknik atau Posisi

CNN Indonesia
Jumat, 18 Feb 2022 22:13 WIB
Ada sederet rahasia hubungan seks yang memuaskan dan tidak Anda duga sebelumnya. Berikut tujuh rahasia seks yang memuaskan, bukan soal teknik atau posisi. (iStockphoto/nd3000)
Jakarta, CNN Indonesia --

Menurut Anda, apa yang membuat suatu hubungan seks memuaskan? Barangkali ada yang menjawab seks dengan klimaks atau orgasme. Ada pula yang berpendapat bahwa seks yang memuaskan itu seks dengan variasi posisi dan teknik foreplay.

Apa pun opininya, rasa sah-sah saja semua jawaban ini. Namun sebenarnya ada sederet rahasia hubungan seks yang memuaskan dan tidak Anda duga sebelumnya.

Berikut tujuh rahasia seks yang memuaskan, bukan soal teknik atau posisi.

1. Perluas definisi 'seks'

Edukator seks Ruby Rare mengatakan saat Anda bisa melepaskan gagasan tradisional tentang apa yang disebut dan bukan disebut seks maka, seks bisa lebih memuaskan.

Sebaiknya lepaskan gagasan bahwa hubungan seks itu berciuman, dilanjutkan foreplay, penetrasi dan orgasme.

"Anda terbuka untuk bermain dan menjelajah, untuk lebih hadir dengan tubuh seseorang dan benar-benar melihat bagaimana Anda dapat berinteraksi dengannya dengan cara yang mungkin membuat Anda lebih bersemangat," kata Rare, seperti dikutip Guardian.

2. Lelah? Berikan sentuhan sayang

Hasrat seks kadang berbeda tiap waktu. Bahkan saat Anda menginginkan hubungan seks, tetapi tidak dengan pasangan atau sebaliknya. Namun tidak ada hubungan seks bukan alasan untuk tidak bisa menjaga keintiman dengan pasangan.

Menurut Harvard Health Publishing, meski Anda merasa lelah, tegang atau marah akibat persoalan tertentu, tetap lakukan sesuatu untuk menjaga ikatan emosi dan fisik semisal dengan sentuhan kasih seperti ciuman atau pelukan.

3. Tulis fantasi seksual

Fantasi seksual bukan hal yang memalukan. Justru eksplorasi fantasi seks bakal membuka referensi baru akan hubungan seks. Coba latih dengan menuliskan fantasi seks Anda dan ajak pasangan juga melakukannya.

Tuliskan aktivitas atau hal-hal yang mampu membangkitkan gairah. Buat orang dengan hasrat seksual rendah, latihan ini sangat membantu.

4. Terbuka dengan pasangan

Selalu ada unek-unek berkaitan dengan pengalaman seks. Ada rasa takut saat Anda ingin mengungkapkan kebutuhan atau hal-hal yang tidak Anda sukai di ranjang saat bersamanya.

"Jika Anda tak pernah mengatakannya, Anda mungkin tidak pernah merasakan kepuasan," ujar Emily Nagoski, edukator seks dan penulis.

Rare merekomendasikan penyampaian dengan cara, pertama Anda sampaikan pengalaman yang menurut Anda memalukan atau membuat gugup dan berikan alasannya.

Mungkin ada ketakutan pasangan bakal marah atau menolak gagasan Anda. Namun lewat cara ini, Anda menyampaikan pada pasangan apa yang Anda rasakan dan harapan ke depannya.

5. Rileks

Kecuali Anda sedang tergesa-gesa atau hanya punya sedikit waktu, seks seharusnya bisa santai dan nikmat. Sebelum berhubungan seks, sediakan waktu untuk melakukan sesuatu yang memunculkan rasa dan suasana rileks misalnya bermain gim atau makan bersama.

6. Bermain dengan imajinasi

Rangsangan tidak selalu soal sentuhan fisik, tetapi juga rangsangan psikologis dengan memanfaatkan kecerdasan dan imajinasi. Ini biasanya diterapkan saat sexting atau role play (bermain peran) di mana ada kesempatan untuk berimajinasi sebagai sosok lain.

Psikoterapis Ian Kerner menyebut Anda bisa berfantasi sebagai karakter utama dalam sebuah skenario atau melamun di tempat kerja memikirkan rencana seks nanti malam.

"Ini disebut gairah psikogenik, gairah yang dipicu oleh pikiran seksual daripada rangsangan fisik," katanya.

7. Agendakan

Seks yang spontan dan penuh kejutan memang menyenangkan. Namun sesekali masukkan seks dalam agenda kegiatan layaknya agenda rapat Anda. Ini akan menciptakan antisipasi, semangat dan penantian akan aktivitas 'panas' nan memuaskan.

"Seks menuntut intensi. Itu menuntut pernyataan 'Aku ingin membuat kebersamaan denganmu sebagai prioritas dalam hidupku'. Jika Anda melakukannya dengan benar, itu akan memerlukan usaha, seharusnya tidak seperti kewajiban, tapi pasti perlu waktu dan energi," jelas terapis seks Peggy J. Kleinplatz.

(els/agn)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK