SUDUT CERITA

Melawan Long Covid: Habis Covid, Terbitlah Diabetes

CNN Indonesia
Sabtu, 19 Feb 2022 18:00 WIB
Foto: iStockphoto/Michail_Petrov-96
Jakarta, CNN Indonesia --

Hasil PCR negatif usai terkonfirmasi positif Covid-19 nyatanya bukan akhir perjuangan Heru Setiyaka. Setelah usai berjuang dengan kisah Covid-19, ia pun memulai babak baru dengan diabetes.

Pertengahan 2021 lalu, ia sekeluarga juga ART di rumah terkonfirmasi positif Covid-19. Setelah melapor ke Puskesmas setempat, ia dan keluarga disarankan untuk isolasi mandiri mengingat gejala tergolong ringan.

"Saya 10 hari isolasi mandiri di rumah tapi kondisi masih lemas, saturasi 85-86, terus agak sesak napas. Kalau bau, masih bisa cium. Saya dicarikan rumah sakit, lalu dapat di RSUD Cengkareng," kata Heru saat berbincang dengan CNNIndonesia.com via telepon, Jumat (18/2).

Selama perawatan di rumah sakit, kadar gula darah Heru malah melonjak hingga menyentuh angka 400. Ia pun kebingungan saat dokter menanyakan apa dirinya melakukan terapi insulin di rumah.

Heru cuma bisa pasrah saat disuntik insulin. Kadar gula darahnya berangsur turun dari 400 ke 200-250. Ia masih berusaha mencerna situasi, meskipun diabetes bukan hal yang baru dalam riwayat kesehatan keluarga. Diabetes memang bukan penyakit yang asing sebab sang ibu mengidap penyakit serupa.Meski demikian, sebelum terinfeksi covid-19 dia tak didiagnosis dengan diabetes.

"Kok bisa? Saya sudah jaga pola makan, ya gimana caranya mencegah. Jauh sebelum kena Covid, sudah konsumsi beras merah, minum teh, kopi enggak pakai gula," keluhnya.

Covid-19 seolah mendorong dirinya 'terserang' diabetes lebih cepat. Ia berkaca dari sang ibu yang mengidap diabetes di usia senja, sedangkan dirinya sudah lebih dulu di usia belum genap 49 tahun.

Setelah 16 hari perawatan di rumah sakit, ia diperbolehkan pulang dalam kondisi tubuh dan kadar gula darah yang cukup stabil. Di rumah ia menjalani isolasi mandiri dan terapi insulin.

Derita long covid


BACA HALAMAN BERIKUTNYA
HALAMAN :