Diet ketat juga membuat seseorang bakal kehilangan energi. Pasalnya, diet ketat bekerja dengan mengurangi glikogen dan simpanan air dalam tubuh.
Lihat Juga : |
Sumber energi cadangan pun ikut habis karena pola diet ketat, sehingga tubuh akan mudah lelah dan lesu.
Selain itu, kekurangan energi ini juga dibarengi dengan dehidrasi, sakit kepala atau pusing, akibat tubuh kehilangan cairan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hasil penelitian lain dalam jurnal Dermatology Practical & Conceptual menunjukkan, diet ketat dikaitkan dengan kerontokan rambut karena kurangnya suplai nutrisi.
Kondisi tersebut sangat mengganggu folikel rambut Anda sehingga tidak berfungsi sebagaimana mestinya.
Disamping menyebabkan rambut rontok, diet ketat ikut berdampak pada pertumbuhan rambut yang semakin lambat.
![]() |
Mengutip Eat This Not That, salah seorang dokter di Harold C. Schott Foundation, Universitas Cincinnati, Anna Guerdjikova mengatakan bahwa diet ekstrem memang berisiko pada gangguan mental.
Secara konsisten para pelaku diet ketat melaporkan adanya perasaan bersalah dan menyalahkan diri sendiri sehingga mudah marah, cemas, depresi, dan sulit berkonsentrasi.
Terlebih jika diet tersebut dilakukan oleh anak usia remaja, maka gangguan mental itu dapat memengaruhi kualitas hidup mereka.
Bahaya diet ketat ini sudah seharusnya tidak bisa dianggap sepele. Diet ketat sangat berisiko menurunkan sistem kekebalan tubuh.
Akibatnya, tubuh bisa kekurangan nutrisi penting seperti vitamin dan mineral. Dua nutrisi itu berperan penting dalam memperkuat sistem imunitas.
Daya tahan tubuh yang semakin melemah juga membuat tubuh jadi lebih rentan terhadap penyakit.
(avd/asr)