7 Bahaya Jangka Panjang dari Diet Ketat
Menjalani diet ketat dan cenderung ekstrem memang sangat berdampak pada penurunan berat badan secara signifikan. Namun, metode tersebut berisiko menimbulkan masalah kesehatan jangka panjang yang serius.
Perlu diketahui, bahaya diet ketat tak sebatas memperburuk kondisi fisik, melainkan juga mental.
Lihat Juga : |
"Sebagian orang mengartikan kata diet dengan hal yang negatif, misalkan diet ketat, diet ekstrem, mengurangi makan secara drastis, tidak konsumsi makanan secara tepat sesuai gizi seimbang, harus turun berat badan dengan cepat, yang mana semua ini dapat berdampak negatif pada kesehatan, baik secara fisik maupun psikis," kata ahli gizi Mochammad Rizal kepada CNNIndonesia.com, beberapa waktu lalu.
Bahaya Diet Ketat
Meski menawarkan hasil menggiurkan agar berat badan cepat turun, berikut beberapa konsekuensi yang mungkin akan dialami oleh tubuh saat melakukan diet terlalu ketat.
1. Eating disorder
Menurut International Journal of Eating Disorders, 35 persen 'pelaku diet normal' bisa jadi pelaku diet patologis, dan 25 persen dari mereka cenderung mengalami gangguan makan.
Para ahli di Behavioral Nutrition menilai bahwa eating disorder atau gangguan makan umumnya berkaitan dengan mengikuti metode diet ketat.
Pasalnya, hal itu menjadi cara untuk mengontrol, menghitung kalori dan gram lemak, membatasi jenis serta jumlah makanan, sehingga terobsesi dengan angka pada timbangan.
2. Gangguan metabolisme
Bahaya diet ketat juga bisa melemahkan sistem metabolisme tubuh, karena dipaksa bekerja lebih ekstra.
Para ahli menyatakan bahwa gangguan metabolisme ini dipengaruhi oleh leptin dan hormon tubuh yang memberi tahu Anda mengenai rasa kenyang atau tidak lapar.
Akibatnya, orang yang melakukan diet ketat ini akan memprogram ulang tubuh mereka menjadi mesin penyimpan lemak dengan kadar energi rendah.
3. Kehilangan massa otot
Studi menunjukkan, diet ketat untuk menurunkan berat badan dengan cepat dapat merusak otot, dibandingkan dengan penurunan berat badan yang lebih stabil.
Sementara itu, sebuah penelitian yang diterbitkan The American Journal of Clinical Nutrition melaporkan adanya penurunan massa otot berlebih akibat pola diet ketat.
Kehilangan massa otot itu terjadi sekitar 5 persen secara keseluruhan, karena pengaruh dari pola makan mereka yang turut memangkas jumlah kalori harian.
Simak bahaya diet ketat lainnya di halaman berikutnya..