Tas tulang belakang manusia dan lidah buaya
Pada 2016 silam, Arnold jadi buah mulut publik akan karya desain tas yang terbuat dari tulang belakang manusia dan lidah buaya. Tulang belakang manusia dijadikan pegangan tas, sedangkan susunan lidah buaya jadi kantungnya.
Melalui akun Instagramnya, tas tangan ini terbuat dari tulang belakang seorang anak dengan osteoporosis.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tas yang diklaim satu-satunya di dunia ini dibanderol dengan harga US$5 ribu atau sekitar Rp71,7 juta.
Seperti dikutip dari Insider, Arnold mengaku dirinya cuma berkontribusi dalam pembuatan. Ia mengklaim, bahan baku tas "bersumber etis" dan berasal dari surplus medis di Kanada.
Tidak berhenti sampai di situ, Arnold dikabarkan menukar jam tangan mewah palsu dengan barang-barang yang dianggap berharga milik suku pedalaman. Kabar ini sempat viral berkat cuitan akun SuperiorGab. Hingga kini belum tersingkap fakta mengenai barang-barang palsu tersebut.
Di sisi lain, ia seolah memberikan sinyal bahwa dirinya masih eksis di dunia fashion dengan menghadiri ajang fashion bergengsi, Paris Fashion Week 2022. Ia tidak menenteng tas tulang belakang atau desain kontroversial lainnya. Justru busana yang ia kenakan berhasil menuai kehebohan di media sosial. Ia tampil mengenakan atasan jaket loreng oranye kemerahan dan hitam dan celana kargo dengan motif senada.
Sekilas, busana yang ia kenakan mirip dengan seragam organisasi Pemuda Pancasila berkat motif plus tulisan dan logo mirip Pemuda Pancasila di bagian dada.
Kemudian yang terbaru, ada dugaan dirinya memesan potongan kaki dan tiga plasenta. Apa yang akan dibuat Arnold dengan organ-organ ini? Hingga kini Arnold belum buka suara.
(els/chs)