Umat Hindu sebelum dan saat Hari Raya Nyepi melakukan sejumlah tradisi untuk menyambut tahun baru Saka.
Hari Nyepi yang berasal dari kata 'sepi', dengan arti 'hening dan senyap', dirayakan pada tanggal 1 bulan ke-10 Caka (Saka) atau dengan sebutan "Pananggalan Apisan Sasih Kedasa". Terdapat sejumlah tradisi yang dilakukan pada Hari Raya Nyepi, yang dalam pelaksanaannya merupakan sebuah rangkaian selama beberapa hari.
Tahun baru Saka bermakna sebagai hari kebangkitan, hari kebersamaan yang meliputi persatuan dan kesatuan, hari pembaharuan, dan hari kedamaian sekaligus hari kerukunan nasional.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun tahun ini, Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1944 jatuh pada Kamis, 3 Maret 2022. Hal itu sudah ditetapkan Pemerintah dalam 16 hari libur nasional 2022 yang tertuang dalam Surat Keputusan Bersama Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 963 Tahun 2021, Nomor 3 Tahun 2021, Nomor 4 Tahun 2021 tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2022.
![]() |
Saat hari raya tiba, umat Hindu di Bali mengendalikan diri dengan tidak bepergian, tidak bekerja, melakukan puasa, dan menghindari aktivitas yang dapat mengotori raga selama selama 24 jam, mulai pukul 05.00 WIB pagi hingga 05.00 WIB pagi keesokannya. Di sisi lain, ada sejumlah rangkaian tradisi yang dilakukan pada Hari Raya Nyepi yang kerap dilakukan, yakni berikut ini.
Menurut Dr I Wayan Suwena dalam penelitian berjudul "Fungsi dan Makna Ritula Nyepi di Bali", upacara melasti, mekiis, atau melis, biasanya dilaksanakan tiga atau dua hari sebelum pelaksanaan Nyepi.
Fungsi acara ini untuk menyucikan peralatan upacara dan personal yang akan melaksanakan ritual catur brata penyepian saat hari Nyepi.
Saat upacara melasti, pretima dan perlengkapan upacara diarak ke pantai atau sungai untuk disucikan. Dalam hal ini ada pandangan bahwa air laut, danau, atau sungai adalah sumber air suci yang dipercaya dapat membersihkan kotoran.
Upacara tawur agung, tawur kesanga, atau upacara pengrupukan dilaksanakan sehari sebelum melakukan Nyepi, tepatnya pada waktu pergantian tahun menurut perhitungan Hindu Bali.
Upacara ini bermaksud agar alam semesta dan diri manusia terjaga dari gangguan bhuta kala.
Simak tradisi yang dilakukan di Hari Raya Nyepi lainnya di halaman berikutnya..