Garam hampir selalu ditemukan di sejumlah sajian. Kehadiran garam membuat makanan jadi terasa lebih lezat.
Namun, jangan sampai terlena dengan asupan garam yang terasa gurih di lidah. Ketahui tanda tubuh terlalu banyak konsumsi garam berikut agar bisa dibatasi.
Lihat Juga : |
Sebagaimana gula, garam juga bisa memicu berbagai penyakit kronis. Salah satu yang paling nyata adalah tekanan darah tinggi atau hipertensi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kementerian Kesehatan menganjurkan asupan garam atau natrium harian maksimal sebanyak 2.000 miligram atau 2 gram per orang.
Lebih dari batas tersebut, Anda berisiko terkena penyakit-penyakit kronis yang disebabkan asupan garam berlebih.
![]() |
Takaran 2 gram per orang sama dengan kurang dari 1 sdt garam. Untuk itu, agak sulit rasanya untuk menentukan takaran garam yang tepat.
Namun, Anda bisa memperhatikan beberapa kondisi tubuh untuk memastikan tak kelebihan asupan garam. Pasalnya, saat kelebihan garam, tubuh akan mengalami kondisi-kondisi tertentu.
Berikut beberapa tanda tubuh terlalu banyak konsumsi garam, mengutip berbagai sumber.
Sering buang air kecil menjadi tanda tubuh kelebihan asupan garam yang paling umum. Keinginan buang air kecil bisa terjadi di malam hari atau saat tidur.
Mengutip NDTV, selain kelebihan asupan garam, sering buang air kecil juga bisa menjadi penanda penyakit lain seperti infeksi saluran kemih dan diabetes tipe-2. Cek akar permasalahan dengan konsultasi dengan dokter.
![]() |
Hati-hati jika Anda sering mengalami haus. Bisa jadi Anda terlalu banyak mengonsumsi garam.
Mengutip Live Strong, rasa haus disebabkan oleh konsentrasi darah yang mulai naik dipicu peningkatan zat terlarut, termasuk natrium. Di saat yang sama, otak dan ginjal juga mulai bekerja untuk memulihkan keseimbangan.
Hormon antidiuretik diaktifkan sehingga tubuh menahan cairan untuk mengencerkan lonjakan natrium. Dalam proses ini, saraf dapat memberikan sinyal sensasi haus.
Lihat Juga : |
Semakin banyak asupan garam, maka semakin bertambah pula kebutuhan garam untuk memperoleh respons serupa. Terlalu banyak asupan garam perlahan akan membuat makanan jadi terasa hambar.
Semakin banyak garam yang masuk, semakin banyak air di dalam tubuh. Hal ini akan membuat Anda merasa kembung.
"Kadar garam yang ekstrem, diikuti kelebihan air untuk menyeimbangkan, bisa mengakibatkan kembung, khususnya pada area perut," jelas ahli gizi, Mandy Enright, mengutip Women's Health Magazine.
Selain itu, akan terjadi pula pembengkakan di beberapa area tubuh. Biasanya, bengkak akan muncul di jari-jemari dan sekitar tungkai.
Pembengkakan umumnya terjadi akibat kelebihan cairan pada jaringan, atau yang dalam medis disebut edema.
![]() |
Siapa sangka, jika asupan garam berlebih juga bisa menimbulkan sakit kepala. Enright mengatakan, hal ini disebabkan oleh pembuluh darah pada otak yang melebar akibat garam berlebih.
Sudah bukan rahasia lagi, kebiasaan mengonsumsi garam menjadi salah satu faktor risiko tekanan darah tinggi. Tak heran jika tekanan darah naik menjadi salah satu tanda tubuh terlalu banyak konsumsi garam.
Kelebihan garam disebut dapat meningkatkan retensi cairan yang bisa memenuhi kapasitas pembuluh darah. Perlahan, tekanan pada pembuluh darah bisa mengganggu aliran darah dan oksigen ke organ tubuh.
Jantung semakin bekerja dengan keras untuk memompa darah. Begitu pula ginjal yang harus kerja ekstra untuk mengembalikan cairan dan menyeimbangkan elektrolit.
(tim/asr)