
Kisah Pasangan Jalan Kaki Bawa Bayi Usia 4 Hari ke Perbatasan Ukraina

Invasi Rusia ke Ukraina membuat sepasang kekasih asal Amerika Serikat berjuang keras menyelamatkan diri untuk segera keluar dari negara tersebut.
Pasangan bernama Jessie dan Jacob Boeckmann ini bahkan rela berjalan kaki ke perbatasan sambil memboyong bayi mereka yang masih berusia empat hari.
Jessie dan Jacob datang ke Kiev bulan lalu untuk menyambut kelahiran putri mereka melalui surogasi atau ibu pengganti yang merupakan orang Ukraina.
Namun, dua hari setelah sang putri lahir, terdengar suara tembakan yang menandakan dimulainya invasi Rusia.
Demi menghindari serangan itu, pasangan tersebut memutuskan pergi ke barat kota Lviv menuju Kedutaan Besar AS. Namun, selama di perjalanan mereka terjebak oleh kemacetan parah.
Belakangan, mereka mengetahui bahwa kantor kedutaan AS ditutup. Mereka pun memutuskan mengubah tujuan menjadi ke perbatasan Ukraina-Polandia.
Sekitar 20 kilometer dari perbatasan, lalu lintas terhenti. Di hari yang dingin itu, mereka dipaksa membuat pilihan, yakni menunggu berjam-jam atau berjalan kaki.
"Kami memutuskan bahwa itu akan menjadi bagian terhangat hari itu, dan satu-satunya kesempatan untuk mencapai perbatasan sebelum malam datang adalah keluar dan berjalan," kata Jacob kepada CNN, Rabu (2/3).
"Kekhawatiran terbesar kami, dengan putri kami yang berusia 4 hari, yaitu hipotermia. Saat itu sangat dingin. Namun kami merasa jika kami tidak bertindak, maka kami tidak akan tahu berapa lama lagi sampai kami berhasil melewatinya," ujar Jacob.
Demi menjaga sang putri dari terpaan cuaca dingin, mereka membungkus erat Vivian, anak mereka, dan mulai berjalan kaki.
![]() |
Namun ketika sampai di perbatasan, keadaan di sana sangat kacau. Semua orang berbondong-bondong berupaya melarikan diri dari negara itu.
Kendati demikian, Jacob menuturkan, istri dan anaknya akhirnya bisa memasuki Polandia. Hal itu dikarenakan wanita dan anak-anak diprioritaskan untuk menyeberang. Kemudian, selang beberapa jam, Jacob pun menyusul keluarganya.
Kini, kondisi keluarga itu aman di California. Namun usai pelariannya tersebut, pasangan tersebu mengaku tidak bisa menghubungi sang ibu pengganti yang melahirkan anak mereka.
(blq/agn)[Gambas:Video CNN]