Sri Mulyani-Retno Marsudi Sebut Multitasking Jadi Keunggulan Wanita

Selamat Hari Perempuan Internasional.

Menjadi wanita memang bukan sesuatu yang mudah. Banyak tantangan dan diskriminasi yang harus dihadapi ketika ingin melangkah maju, melebarkan karier di bidang pekerjaan yang memang diminati.

Di internasional women's day ini para perempuan semakin menunjukkan bahwa mereka juga bisa unggul di berbagai bidang. Namun, Menteri Keuangan Sri Mulyani tidak membantah, di era modern ini wanita belum sepenuhnya bisa melangkah maju, melakoni apa yang menjadi impian mereka. Bahkan di kementerian yang saat ini dia pimpin pun, masih sangat sedikit wanita yang mengemban jabatan tinggi.

"Bukan karena sistem tapi wanita memang dibebani dengan berbagai hal yang tidak sama dengan pria," kata Srimul dalam webinar Women in Leadership yang digelar KataData secara daring, Senin (7/3).

Banyak perbedaan dan beban yang harus ditanggung wanita, dari mulai menstruasi, hamil, melahirkan hingga menyusui. Di luar itu, wanita juga diberi tanggung jawab untuk membesarkan anak, mengurus suami dan menjadi penopang keluarga harmonis.

Memang suami ikut ambil peran, tapi terkadang beban wanita justru lebih banyak. Tanpa disadari, banyak wanita setelah berkeluarga memilih mengubur impiannya untuk meniti karier lebih tinggi. Tolakan naik jabatan atau pangkat justru biasanya datang dari diri wanita itu sendiri.

"Mereka merasa memiliki beban moral harus mengurus anak, suami, rumah, tidak bisa jauh terlalu lama dari keluarga, hingga akhirnya memilih menjadi staf saja, biasanya memang seperti itu," kata Srimul.

Padahal dia menyebut, wanita memiliki banyak peluang untuk bisa maju dan berada setara dengan pria. Jika lingkungan tidak benar-benar mendukung, hal yang berbeda akan terjadi selama keyakinan kuat ada pada dirinya.

Lagi pula kata Srimul, saat wanita memegang jabatan tinggi dalam sebuah organisasi, ini bisa memberikan perbedaan yang cukup besar. Wanita dianggap memiliki kemampuan multitasking, bisa mengerjakan banyak hal dalam satu waktu.

"Sehingga melibatkan wanita dalam organisasi dengan jabatan yang prestise itu justru bagus, karena wanita memiliki kemampuan yang kadang tidak mereka sadari sepenuhnya," kata dia.

Hal sama juga diungkap oleh Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi yang menyebut bahwa wanita bisa memiliki banyak solusi di segala situasi. Melibatkan wanita dalam organisasi bukan hal buruk justru akan memberi dampak yang cukup besar dalam hal kemajuan.

"Ingat ya, wanita bisa bekerja sambil masak, sambil beberes rumah, ini multitasking, cepat, cekatan dan wanita memiliki pola pikir yang cenderung friendly, memikirkan sekitar jika hendak mengambil sebuah kebijakan," kata dia.

Selamat Hari Perempuan Internasional.