HARI GINJAL SEDUNIA

Obat-obatan yang Bisa Merusak Ginjal, Jangan Dikonsumsi Berlebih

CNN Indonesia
Kamis, 10 Mar 2022 09:30 WIB
Penggunaan obat-obatan secara berlebih dan sembarangan berisiko menurunkan fungsi ginjal. Berikut beberapa obat yang bisa merusak ginjal.
Ilustrasi. Ada beberapa obat yang bisa merusak ginjal jika dikonsumsi secara berlebih. (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia --

Hari Ginjal Sedunia diperingati pada 10 Maret setiap tahunnya. Peringatan ini menjadi momentum bagi masyarakat untuk tahu bahwa penyakit ginjal mengintai siapa saja dan menjadi salah satu penyakit yang mematikan.

Ada berbagai penyebab menurunnya fungsi ginjal. Salah satunya adalah penggunaan obat-obatan. Anda perlu tahu beberapa obat yang merusak ginjal.

Dokter yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Perhimpunan Nefrologi Indonesia (PERNEFRI), Aida Lydia mengatakan, obat-obatan bisa menjadi salah satu penyebab kerusakan ginjal.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Walau tidak semua, tapi ada beberapa obat yang jika dikonsumsi dalam jangka panjang dan tidak sesuai anjuran dokter, bisa menyebabkan fungsi ginjal rusak," kata Aida dalam webinar Hari Ginjal Sedunia 2022: Ginjal Sehat untuk Semua, Rabu (9/3).

Obat yang diberikan dokter, ujar Aida, sudah sesuai dengan dosis yang diperlukan dan kemampuan tubuh pasien dalam menerima obat.

Masyarakat tak perlu khawatir saat mendapatkan resep obat dari dokter. Apalagi jika obat diberikan untuk mengobati penyakit seperti hipertensi dan penyakit lainnya yang juga bisa memengaruhi ginjal.

"Karena kalau obat tidak diminum, justru penyakitnya yang bisa menyebabkan kerusakan ginjal," kata Aida.

Obat yang Merusak Ginjal

Nurse with stethoscope holding anatomical model of healthy human kidney. White background.Ilustrasi. Ada beberapa obat yang bisa merusak ginjal. (Istock/ericsphotography)

Berikut beberapa obat yang bisa merusak ginjal, sehingga penggunaanya harus sesuai dengan anjuran dokter dan tidak boleh berlebihan.

1. Penghilang rasa sakit

Painkiller atau pereda nyeri adalah salah satu obat keras yang bisa merusak fungsi ginjal seseorang. Oleh karena itu, penggunaan painkiller juga harus sesuai saran dokter.

Aida tidak memungkiri, banyak pasien yang mencoba membeli painkiller tanpa resep dokter karena merasa bisa mengobati rasa sakit yang diderita.

"Padahal ini sangat berbahaya, jadi ketika minum ini jangan beli sembarangan, harus pakai takaran sesuai anjuran dokter," kata dia.

2. Konsumsi vitamin berlebihan

Di masa pandemi Covid-19, orang berbondong-bondong menjaga imunitas tubuh dengan rutin mengonsumsi suplemen. Kebanyakan vitamin yang dikonsumsi adalah vitamin C dan D.

Memang tidak salah, hanya saja Anda disarankan untuk tidak mengonsumsi vitamin secara berlebihan.

"Takarannya harus disesuaikan dengan kebutuhan tubuh, tapi lebih baik memang konsumsi sayur dan buah saja," kata dia.

3. Antibiotik

Dikutip dari laman University Of Michigan, obat seperti aminoglikosida, sefalosporin, amfoterisin B, bacitracin, dan vankomisin yang berfungsi sebagai antibiotik bisa menyebabkan kerusakan ginjal.

4. Obat-obatan ilegal

Ilustrasi obatIlustrasi. Metamfetamin menjadi salah satu jenis obat yang bisa merusak ginjal. (iStock/Vasil Dimitrov)

Beberapa obat-obatan ilegal seperti heroin dan metamfetamin juga bisa menurunkan fungsi ginjal.

5. Obat anti-inflamasi non-steroid

Obat anti-inflamasi non-steroid merupakan obat yang memberikan efek analgesik dan antipiretik. Obat ini biasa digunakan untuk mengurangi peradangan, meredakan nyeri, dan menurunkan demam.

Beberapa contohnya di antaranya ibuprofen, ketoprofen, dan naproxen.

6. Obat lambung

Beberapa obat asam lambung juga berdampak pada kesehatan ginjal jika dikonsumsi berlebihan. Salah satu contoh obat yang merusak ginjal adalah cimetidine, yang bekerja menurunkan produksi asam lambung.

(tst/asr)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER