Mengenal Tahapan Upacara Panggih seperti di Pernikahan Putri Tanjung

CNN Indonesia
Minggu, 20 Mar 2022 11:30 WIB
Sebagai salah satu rangkaian pernikahan adat Jawa, upacara panggih turut dilakukan dalam pernikahan Putri Tanjung dan Guinandra. Apa itu upacara panggih?
Sebagai salah satu rangkaian pernikahan adat Jawa, upacara panggih turut dilakukan dalam pernikahan Putri Tanjung dan Guinandra. Apa itu upacara panggih? (Arsip Istimewa)
Jakarta, CNN Indonesia --

Putri Tanjung resmi menikah dengan Guinandra Jatikusumo pada Minggu (20/3). Keduanya menyelenggarakan akad nikah di Menteng, Jakarta Pusat dan dihadiri sejumlah tokoh, salah satunya Presiden RI Joko Widodo.

Sebagai salah satu rangkaian pernikahan adat Jawa, upacara panggih turut dilakukan dalam pernikahan Putri Tanjung dan Guinandra.

Apa itu upacara panggih?

Pernikahan adat Jawa memiliki banyak prosesi. Mulai dari siraman, seserahan, midodareni dan panggih. Dari semua prosesi tersebut, panggih menjadi salah satu tahapan yang memiliki banyak tahapan dalam pernikahan adat Jawa.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Upacara panggih melambangkan pertemuan awal antara pengantin wanita dengan pengantin pria yang masing-masing masih dalam keadaan suci. Upacara panggih atau pertemuan antara pengantin pria dan wanita secara adat Jawa, didasari pada dua hal berikut ini :

Upacara panggih melambangkan pertemuan awal antara pengantin wanita dengan pengantin pria yang masing-masing masih dalam keadaan suci. Upacara panggih atau pertemuan antara pengantin pria dan wanita secara adat Jawa, didasari pada dua hal berikut ini :

1. Perjodohan ditetapkan oleh orang tua yang didasari pertimbangan, seperti bibit, bebet dan bobot. Demi kelangsungan dan keselamatan rumah tangga dikemudian hari.

2. Pada waktu pernikahan mungkin kedua pengantin belum begitu saling mengenal, bahkan ada yang belum pernah bertemu. Maka pernikahan untuk membentuk keluarga baru diawali dengan upacara panggih atau bertemu.

Seperti dikutip dari weddingku dan buku karangan Drs. R.M.S Gitosaprodjo dan Drs. Thomas Wiyasa Bratawidjaja mengenai pernikahan adat Jawa, berikut urutan pelaksanaan upacara panggih di pernikahan adat Jawa:

1. Upacara Penyerahan Sanggan

Setelah persiapan dan waktu yang direncanakan untuk menikah, pengantin wanita keluar dari dalam rumah dan duduk di kursi pengantin berhias indah dimuka petanen atau disebut krobongan.

Kemudian pengantin pria tiba, diapit oleh sesepuh pria dan dilakukan upacara penyerahan Sanggan.

Sanggan diberikan pihak mempelai pria kepada kedua orangtua mempelai wanita sebagai bentuk tebusan putri mereka.

Sanggan terdiri dari satu tangkep atau dua sisir pisang raja matang di pohon, sirih ayu, kembang telon yang berisi buna mawar, melati dan kenanga, serta benang lawe.

2. Upacara Balangan Gantal atau Lempar Sirih

Tahapan upacara panggih dalam pernikahan adat Jawa selanjutnya adalah upacara balangan gantal.

Balangan artinya melempar, sedangkan gantal artinya daun sirih yang diisi dengan bunga pinang, kapur sirih, gambir, dan tembakau yang diikat dengan menggunakan benang lawe.

Upacara ini dilakukan dari arah berlawanan, berjarak sekitar dua meter. Mempelai pria melemparkan gantal ke dahi, dada dan lutut mempelai wanita.

Lalu dibalas oleh mempelai wanita yang melempar gantal ke dada dan lutut mempelai pria. Ritual ini bertujuan untuk saling melempar kasih sayang.

3. Upacara menginjak telur, wiji dadi, wijikan atau Ranupada

Upacara ranupada menjadi tahapan selanjutnya dalam prosesi panggih di pernikahan adat Jawa. Ranupada berasal dari dua kata yaitu ranu yang berarti air dan pada artinya kaki.

Perlengkapan yang dipakai untuk ranupada terdiri dari gayung, bokor, baki, bunga sritaman dan telur.

Pemaes mengambil telur ayam yang kemudian disentuhkan di dahi pengantin pria terlebih dahulu. Kemudian telur ayam juga disentuhkan di dahin pengantin wanita tiga kali.

Setelahnya telur ayam dipecahkan di kaki pengantin pria dan pengantin wanita membasuh kaki pengantin pria dengan air bersih.

Pembasuhan ini mencerminkan wujud bakti istri kepada suami agar rumah tangga bahagia dan harmonis.

4. Upacara Bergandungan tangan Kanten Asto (Kanthen Asta)

Prosesi panggih dalam pernikahan adat Jawa dilanjutkan dengan tahapan kanthen asta.

Pada prosesi ini kedua pengantin berdiri berdampingan dan bergandengan tangan sambil mengaitkan jari kelingking, wanita di sebelah kiri dan pria di sebelah kanan. Kedua mempelai kemudian berjalan bersama ke pelaminan.

5. Upacara Selimut Slindur

Saat sampai di pelaminan, prosesi panggih dalam pernikahan adat Jawa dilanjutkan dengan upacara selimut slindur.

Pada tahapan ini orang tua dari pengantin wanita menyelimuti kedua lengan pengantinndengan kain sindur. Setelah itu kedua pengantin berjalan pelan-pelan menuju tempat duduk pengantin, diikuti oleh kedua orang tua.

Simak tahapan upacara panggih selanjutnya di halaman berikut.

Tahapan Upacara Panggih

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER