Pasangan suami istri yang tengah merencanakan kehamilan hendaknya memastikan kesuburan kedua belah pihak. Tak cuma pada faktor kesuburan wanita, kualitas sperma yang baik pun berperan penting pada proses pembuahan.
Berikut cara meningkatkan kualitas sperma pria yang bisa dilakukan untuk meningkatkan peluang terjadinya kehamilan.
Lihat Juga : |
Selain kebiasaan dan gaya hidup, masalah medis dapat berkontribusi pada masalah kesuburan pria, termasuk hipotalamus atau kelenjar pituitari. Kelenjar ini memberi sinyal pada testis untuk memproduksi testosteron dan sperma.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selanjutnya penyakit pada testis dan gangguan transportasi sperma. Kemudian, faktor usia pula berpengaruh karena kemampuan pergerakan sperma menurun seiring pertambahan usia.
![]() |
Anda dapat mengambil langkah-langkah sederhana untuk meningkatkan peluang menghasilkan sperma yang sehat. Berikut di antaranya:
Pertahankan berat badan yang sehat. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa peningkatan indeks massa tubuh (BMI) dikaitkan dengan penurunan jumlah sperma dan pergerakan sperma.
![]() |
Pilih banyak buah dan sayuran yang dapat membantu meningkatkan kesehatan sperma. Utamakan makanan yang mengandung tinggi antioksidan, zinc, vitamin D, E, C, B12, asam folat.
Nutrisi tersebut bisa membantu meningkatkan kualitas dan kuantitas sperma sehingga menjadi lebih subur.
Infeksi menular seksual seperti klamidia dan gonore dapat menyebabkan infertilitas atau kemandulan pada pria. Untuk melindungi diri, hindari bergonta-ganti pasangan seks dan gunakan pengaman setiap kali berhubungan.
Stres dapat menurunkan fungsi seksual dan mengganggu hormon yang dibutuhkan untuk memproduksi sperma. Agar stres terkelola dengan baik, Anda dapat melakukan meditasi atau yoga untuk membuat tubuh maupun pikiran menjadi rileks.
Selain itu, pastikan tubuh mendapatkan istirahat yang cukup untuk mengurangi kelelahan dan stres yang mungkin dialami.
![]() |
Aktif bergerak dan rutin berolaharaga dapat meningkatkan kadar enzim antioksidan kuat, yang dapat membantu melindungi kesehatan sperma.
Tak hanya itu, olahraga cukup dapat melancarkan peredaran darah, meningkatkan hormon endorfin, sekaligus membangkitkan gairah seksual.
Sebaliknya, pria yang jarang berolahraga biasanya akan mengalami kenaikan berat badan atau obesitas yang tentu dapat menurunkan kualitas sperma.
Pria yang merokok lebih cenderung memiliki jumlah sperma yang rendah. Melansir laman WebMD, merokok tak hanya mengurangi jumlah produksi sperma, tetapi juga merusak DNA dalam sperma. Hal tersebut tentu dapat mengurangi peluang terjadinya kehamilan.
Mengonsumsi minuman alkohol berlebihan dapat menyebabkan penurunan produksi hormon testosteron, penurunan produksi sperma, termasuk mengurangi libido dan memicu impotensi.
![]() |
Jika Anda hendak memiliki momongan namun terkendala dengan konsumsi obat, segera konsultasikan ke dokter terkait.
Obat-obatan tertentu dapat mengganggu masalah kesuburan, misalnya obat penghambat saluran kalsium, antidepresan trisiklik, anti-androgen, atau steroid anabolik.
Walaupun butuh penelitian lebih lanjut, pertimbangkan untuk menghindari pelumas selama hubungan seksual. American Society for Reproductive Medicine melaporkan, pelumas pabrikan umumnya dapat memperlambat bahkan menghentikan laju sel sperma menuju sel telur.
Hal tersebut disebabkan lantaran tingkat pH atau keasaman pelumas pabrikan lebih tinggi. Tingkat keasaman yang tinggi inilah yang dapat menurunkan kualitas sel sperma.
Paparan pestisida, timbal dan racun lainnya dapat memengaruhi kuantitas dan kualitas sperma. Jika Anda khawatir karena berada di lingkungan kerja seperti ini, kenakan pakaian dan peralatan pelindung, serta hindari kontak kulit dengan bahan kimia.
Setelah mengetahui perbedaan sperma sehat atau tidak serta cara meningkatkan kualitas sperma pria, alangkah baiknya Anda mulai menerapkan gaya hidup yang sehat. Lakukan hal tersebut agar menjadi kebiasaan agar Anda dan pasangan lekas dikaruniai buah hati.
(amf/fef)