Cara Menghilangkan Panuan di Kulit

CNN Indonesia
Sabtu, 26 Mar 2022 11:00 WIB
Meski bukan penyakit menular dan tidak menyakitkan, cara menghilangkan panu di kulit bisa diatasi menggunakan obat sesuai kondisinya.
Ilustrasi. Meski bukan penyakit menular dan tidak menyakitkan, cara menghilangkan panu di kulit bisa diatasi menggunakan obat sesuai kondisinya. (iStockphoto/triocean)
Jakarta, CNN Indonesia --

Panu atau tinea versicolor (pityriasis versicolor) merupakan infeksi jamur yang paling umum terjadi. Kemunculan panu ini ditandai dengan bercak-bercak putih pada permukaan kulit.

Meski bukan penyakit menular dan tidak menyakitkan, cara menghilangkan panuan di kulit bisa diatasi menggunakan obat-obatan antijamur topikal atau oral sesuai kondisinya.

Jamur penyebab panu ini mengganggu pigmentasi normal kulit sehingga menghasilkan bercak-bercak kecil yang berubah warna.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bercak-bercak panu sebenarnya tidak selalu putih. Bisa berwarna lebih terang atau gelap daripada kulit di sekitarnya dan muncul di area tubuh mana pun. Tapi paling sering seperti punggung, leher, dada, pundak atau bahu.


Gejala Panuan

ilustrasi gatal badanIlustrasi. Gejala panuan pada kulit yang dirasakan (iStockphoto/Piyapong Thongcharoen)

Dilansir dari Mayoclinic, gejala paling umum ketika terkena panu atau pityriasis versicolor di antaranya:

  • Gatal ringan
  • Kulit kering dan bersisik
  • Kulit sedikit menebal
  • Diskolorasi yaitu timbul perubahan warna kulit, biasanya di punggung, dada, leher dan lengan atas, yang mungkin tampak lebih terang atau lebih gelap dari biasanya.


Penyebab Panuan

Infeksi jamur bisa melanda kulit kapan saja. Termasuk pada kulit dengan kondisi sehat atau kulit yang sedang bermasalah. Untuk penyebabnya meliputi:

  • Cuaca panas dan lembap
  • Kulit berminyak
  • Produksi keringat berlebih
  • Perubahan hormonal
  • Sistem kekebalan tubuh yang mulai menurun
  • Malas mandi atau kebiasaan mandi yang tidak bersih.


Cara Menghilangkan Panuan

Ilustrasi Badan GatalIlustrasi. Cara menghilangkan panuan dengan menggunakan obat antijamur (WSNNY/Pixabay)

Cara menghilangkan panuan memang bisa diatasi menggunakan obat antijamur yang dijual bebas di apotek.

Tapi untuk kondisi tertentu yaitu panuan parah, sebaiknya lakukan pemeriksaan terlebih dulu ke dokter kulit untuk mendapat diagnosis tepat sebelum pengobatan.

Di bawah ini terdapat obat-obatan topikal dan oral antijamur yang dijual bebas. Beberapa di antaranya ada yang perlu resep dokter dan tidak.

1. Ketoconazole

Ketoconazole (Ketoconazole, Nizoral) adalah obat antijamur jenis azole yang dikemas dalam bentuk krim, gel, atau sampo.

Selain menghilangkan panuan, obat ini dapat mengobati kutu air, kurap, ketombe jamur, hingga dermatitis seboroik.


2. Ciclopirox

Obat berikutnya masih topikal yaitu pemakaian luar, yakni ciclopirox (Loprox, Penlac), berbentuk krim, gel, atau sampo.

Meski cukup ampuh membasmi bakteri jamur pada kulit, ciclopirox bisa dioleskan pada kuku yang terinfeksi untuk mempercepat penyembuhan.


3. Tablet flukonazol

Tablet flukonazol (Diflucan) merupakan obat oral yang diminum berbentuk kapsul. Kegunaan obat ini dapat mengatasi infeksi jamur candida (candidiasis).

Atau infeksi jamur pada area vagina, tenggorokan, mulut, hingga aliran darah. Tablet ini hanya bisa dibeli berdasarkan resep dokter.


4. Itrakonazol

Itrakonazol (Onmel, Sporanox) adalah obat oral dengan kategori keras dan perlu menggunakan resep dokter.

Fungsi dari itrakonazol dapat membasmi infeksi jamur di seluruh permukaan kulit akibat sistem imun lemah, hingga penyakit HIV/AIDS.


5. Selenium sulfida

Cara menghilangkan panuan bisa dengan selenium sulfida (Selsun) 2,5 persen yang berbentuk lotion badan atau sampo.

Khusus untuk lotion tentunya efektif mengatasi masalah infeksi jamur, sementara sampo berfungsi mengobati ketombe atau infeksi jamur kulit kepala (dermatitis seboroik).

Meski obat-obatan untuk menghilangkan panu di atas dijual bebas sebaiknya digunakan tidak sembarangan. Gunakan sesuai petunjuk pemakaian dan bila perlu konsultasikan pada dokter atau ahlinya.

Sebab apa pun penyakitnya, penggunaan obat bebas tanpa pemeriksaan medis lengkap dari dokter mungkin saja tidak sesuai dengan diagnosis penyakitnya.

(avd/fef)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER