Studi Temukan Alasan Pria Kerap Merasa Lebih Pintar daripada Wanita
Banyak pria beranggapan bahwa dirinya lebih pintar daripada wanita. Mengapa bisa demikian?
Sebuah studi bertajuk "Gender Differences in Self-Estimated Intelligence: Exploring the Male Hubris, Female Humility" mencoba meneliti alasan di balik klaim tersebut.
Studi yang dipublikasikan di jurnal Frontiers pada Februari lalu itu mempelajari cara pria dan wanita memprediksi tingkat kecerdasan atau IQ. Studi juga menilai ukuran harga diri yang bisa menentukan dua kepribadian maskulin dan feminin.
Hasilnya, gender secara biologis dan psikologis ditemukan berperan penting dalam kebiasaan seseorang melebih-lebihkan tingkat kecerdasan mereka. Dalam hal ini, gender biologis diartikan sebagai pria dan wanita. Sementara gender secara psikologis diartikan sebagai kepribadian maskulin dan feminin.
Dalam penelitian ini, seorang pria dan orang dengan kepribadian maskulin memang ditemukan kerap melebih-lebihkan kecerdasannya.
Penelitian meminta peserta studi untuk memperkirakan IQ mereka. Skor rata-rata adalah 100 poin.
Peserta juga diminta untuk menyelesaikan tes harga diri yang mengukur ciri-ciri kepribadian maskulin atau feminin.
Setelahnya, peserta juga akan diminta untuk melakukan tes untuk mengukur IQ yang sebenarnya.
"Kami memiliki hipotesis bahwa gender psikologis [khususnya maskulinitas] menjadi prediktor yang lebih baik daripada jenis kelamin (laki-laki atau perempuan)," tulis para peneliti, mengutip Neuroscience.
Hasil penelitian menunjukkan, jenis kelamin menjadi salah satu faktor terkuat, di mana pria memiliki kecenderungan untuk mengaku cerdas.
Namun, di luar itu, faktor kepribadian juga turut berpengaruh besar. Dalam hal ini, orang dengan kepribadian maskulin, terlepas dari jenis kelaminnya, memiliki kecenderungan untuk mengaku lebih pintar.
Hasil peneliti ini konsisten dengan studi sebelumnya yang menemukan hal serupa. Psikolog Adrian Furham menyebut efek tersebut sebagai 'keangkuhan pria' dan 'kerendahan hati wanita'.
(asr)