Kisah Rendang Goes to Europe dan Presidensi G20
Salah satu makanan khas suku Minang atau dari provinsi Sumatera Barat (Sumbar), yang populer adalah randang atau rendang. Oleh karena itu makanan yang pernah dinobatkan CNN Travel sebagai terenak atau terbaik di dunia itu akan menjadi bagian dari strategi diplomasi Indonesia.
Rendang resmi menjadi makanan khas Indonesia yang siap di luncurkan ke beberapa negara Eropa maupun dunia lewat program Randang Goes to Europe dan Goes to World. Peluncuran yang dilakukan dalam rangkaian perhelatan Presidensi G20 yang digelar di Bali sejak 1 Desember 2021 lalu.
"Saya berharap dengan adanya peluncuran randang goes to Europe ini, kebangkitan ekonomi kreatif Sumbar pascapandemi kembali dilakukan, terutama untuk para pelaku bisnis kreatif," kata Menparekraf Sandiaga Uno kepada CNNIndonesia.com saat menghadiri pelantikan Pengurus Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Sumbar, Padang, Sabtu (26/3).
Menurut Sandiaga, Sumbar harus menjadi lokomotif rantai pasok rempah-rempah pembuat rendang, sehingga dapat membuka peluang usaha atau lapangan kerja baru dan meningkatkan jumlah pengunjung pariwisata ke provinsi itu.
"Untuk randang ini, Sumbar harus kuasai rantai pasokan rempahnya sehingga bisa membuka peluang usaha dan lapangan kerja baru. Sebab bumbu, pengemásan, santan dan racikan (rendang) semuanya berasal dari Sumbar," jelasnya.
Lihat Juga : |
Selanjutnya, Uno mengatakan peluncuran itu diadakan di Bali sebab Pulau Dewata itu menjadi arena utama pertemuan G20 tahun ini. Di lokasi yang akan menjadi tempat pertemuan pemimpin negara G20 itu, sambung Sandiaga, akan menjadi lokasi untuk menduniakan kembali rempah-rempah Indonesia dan masakan yang dibuatnya.
"Lokasi itu juga menjadi strategi dynamic content dalam rangka spice of the world," ujar Sandiaga.
Sebagai informasi, kali terakhir pada 2017 silam, rendang didaulat sebagai makanan terenak dunia berdasarkan survei yang dirilis CNN Travel. Di bawah Rendang, terdapat pula kuliner khas Indonesia lainnya yakni nasi goreng (urutan dua) dan sate (urutan 14).
Saat ini ada banyak variasi rasa rendang di Sumatera Barat. Hampir semua nagari atau desa di Ranah Minang itu memiliki rasa rendang yang khas. Standarisasi rasa rendang itu belum termasuk pula yang menggunakan resep keluarga secara turun temurun.
Sebagai informasi, Rasa rendang itu umumnya dibedakan dari berbagai macam hal mulai dari bahan pelengkap yang digunakan, tingkat kematangan, pedas, dan gurih.
Pada satu sisi, varian rasa yang unik itu merupakan sebuah kekayaan budaya yang dapat dibanggakan. Kekayaan ini membuat wisatawan dapat disuguhi beragam rasa rendang.