Apakah Puasa Menurunkan Produksi ASI pada Ibu Menyusui?

Apakah puasa dan menyusui bisa berjalan bersamaan? Sebagian orang mengkhawatirkan penurunan produksi ASI ibu menyusui saat berpuasa.

Namun, hal tersebut sesungguhnya tak perlu terlalu dikhawatirkan. Dokter spesialis anak, Melisa Lilisari mengatakan bahwa puasa dan menyusui tetap dapat dilakukan bersamaan. Ibu tak perlu mengorbankan salah satunya.

"Apa sih yang terjadi pada ibu menyusui saat puasa? Ada tiga, kita lihat suplai ASI, ibu yang menyusui dan anak," kata Melisa dalam temu media bersama Bamed, Kamis (31/3).

ASI merupakan makanan utama bagi bayi. Alih-alih mengkhawatirkan penurunan produksi ASI, akan lebih baik jika Anda mencermati suplai ASI dari dua sisi, yakni kuantitas dan kualitas.

Secara kuantitas, suplai ASI tidak akan berkurang akibat puasa selama pengosongan payudara tetap terjadi. Riset menyebut, dehidrasi sedang pun tidak memengaruhi suplai ASI.

Secara kualitas, beberapa mikronutrien memang bisa berkurang saat ibu menyusui berpuasa. Beberapa mikronutrien yang berkurang di antaranya zinc, magnesium, dan kalium.

Namun, ketiga mikronutrien yang hilang di atas bisa langsung tergantikan setelah ibu makan, baik saat sahur maupun berbuka puasa. Dengan kata lain, kualitas ASI tidak akan terganggu akibat puasa.

Ibu menyusui juga tak perlu khawatir akan rasa lemas yang muncul akibat berpuasa dan menyusuli. Pasalnya, tubuh memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan jam makan mesti harus tetap menyusui.

Melisa mengingatkan, pembentukan ASI membutuhkan energi yang diperoleh dari makanan terakhir yang dikonsumsi ibu.

"Ibu harus sahur untuk mendapat energi. Setelah energi dari makan sahur habis, tubuh ambil energi dari cadangan lemak tubuh sehingga ASI tetap terbentuk," katanya.