Alasan Tidak Boleh Melewatkan Makan Sahur Menurut Ahli

CNN Indonesia
Jumat, 01 Apr 2022 18:15 WIB
Awal puasa kerap jadi tantangan bagi sebagian orang untuk sahur sampai kerap melewatkannya. Namun ahli mengatakan jangan sampai melewatkan makan sahur. Mengapa?
Awal puasa kerap jadi tantangan bagi sebagian orang untuk sahur sampai kerap melewatkannya. Namun ahli mengatakan jangan sampai melewatkan makan sahur. Mengapa? (iStockphoto/ferlistockphoto)
Jakarta, CNN Indonesia --

Hari-hari awal puasa kerap jadi tantangan bagi sebagian orang. Jam makan sahur jauh berbeda dengan jam sarapan seperti biasa sehingga tidak jarang ada yang bangun kesiangan dan melewatkan makan sahur.

Namun ahli mengatakan jangan sampai melewatkan makan sahur. Mengapa?

Ahli gizi lulusan Universitas Indonesia dan Perhimpunan Dokter Spesialis Gizi Klinik Indonesia (PDGKI) Putri Sakti Dwi Permanasari mengatakan bahwa makan sahur penting menjaga kesehatan dan stamina tubuh sehingga tidak boleh dilewatkan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Penting untuk kita perhatikan agar tetap sehat selama bulan puasa dengan tidak melewatkan waktu makan saat sahur, tidak mengonsumsi makanan berlebih saat berbuka, dan tetap berolahraga serta tidur yang cukup," kata Putri, seperti dikutip Antara.

Dia menambahkan, "Menjaga kesehatan di bulan Ramadhan itu tidak jauh berbeda dengan menjaga kesehatan di bulan lainnya. Di mana, yang membedakan hanyalah waktu saat kita makan."

Lebih lanjut, Putri turut membagikan kiat lainnya yakni memperhatikan kombinasi gizi dan vitamin pada menu sahur dan berbuka.

"Saat sahur, utamakan mengonsumsi karbohidrat kompleks karena akan lebih lama dicerna dan bisa memberi rasa kenyang lebih lama dan memberi energi yang lebih lama pula. Makanan kaya protein serta sayur dan buah juga jangan dilewatkan. Minum air putih yang cukup juga perlu," kata dia.

Sementara saat berbuka, diusahakan tidak langsung makan besar. Konsumsi dulu makanan atau minuman manis yang bukan dari gula, bisa dengan kurma, buah atau air kelapa.

Setelah salat Maghrib, Anda bisa mengonsumsi makanan apa saja yang mengandung karbohidrat, protein hewani atau nabati, serat dan vitamin dari buah dan sayur juga lemak sehat.

Hindari untuk mengonsumsi makanan yang digoreng secara berlebih, makanan yang terlalu manis atau tinggi gula, terutama dengan pemanis buatan juga tidak dianjurkan.

"Makanan yang terlalu pedas apalagi bersantan atau makanan kemasan juga perlu dihindari. Selain itu, makanan berserat tinggi juga sebenarnya tidak dianjurkan, terutama untuk berbuka. Karena akan sulit dicerna ketika perut masih kosong," kata Putri

Ada pula beberapa buah dan sayur yang direkomendasikan, yaitu sayur dan buah yang mengandung banyak air, antioksidan serta vitamin C seperti bayam, brokoli, semangka atau alpukat.

Selanjutnya, jangan lupa penuhi kebutuhan air harian walaupun ada keterbatasan waktu mengonsumsi makan dan minum di bulan Ramadhan.

Salah satu cara yang direkomendasikan oleh Putri adalah menerapkan pola 2-4-2. Yaitu 2 gelas saat berbuka, 4 gelas saat makan malam dan 2 gelas lagi saat sahur.

(antara/agn)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER