Sandiaga Dorong Wisata Alam, Sejarah, dan Ekonomi Kreatif Sumenep
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Sandiaga Uno melanjutkan kunjungan kerjanya di Pulau Madura ke Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, untuk menggali potensi wisata alam, sejarah dan ekonomi kreatif di Sumenep.
Di hadapan Bupati Sumenep Achmad Fauzi dan para kyai serta Pimpinan Pondok Pesantren Al Amien Prenduan Ahmad Fauzi Tidjani dan Ketua Korpus Badan Silaturahmi Ulama Pesantren Madura (BASSRA) KH. Muhammad Rofi'ie Baidhowi, Sandiaga mendorong pengembangan wisata kebudayaan.
Sandiaga lebih khusus menunjuk ikon wisata budaya setempat seperti keraton dan Masjid Jamik Sumenep yang masih berdiri tegak kendati sudah berusia ratusan tahun.
"Wisata andalannya ada di Gili Labak. Wisata kesehatan di Gili Iyang. Wisata pantai di Gili Genting, Pantai Lombang di Batang-Batang, dan Pantai Slopeng di Ambunten. Kita kembangkan potensi pariwisata tersebut dengan saran dari para Kyai yaitu Islami, kedua Indonesiawi, ketiga Madurawi," kata Sandiaga dalam acara Forum Diskusi Pengembangan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Madura Raya di Pondok Pesantren Al Amien Prenduan, Sumenep, Jawa Timur, Jumat (1/4).
Sandiaga juga menjelaskan, di Kementerian yang ia pimpin saat ini memiliki beberapa program yang bisa dikolaborasikan untuk menjadi pemicu kebangkitan ekonomi dan membuka peluang kerja pascapandemi.
"Kami memiliki tiga program andalan. Pertama, program Kabupaten/Kota Kreatif (KaTa). Saya tau orang Sumenep dan Madura Raya ini kreatif, imajinatif dan solutif. Kemudian ada Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI) dan ketiga ada Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI), ini dapat dikolaborasikan untuk mendukung pemulihan ekonomi Madura Raya pasca pandemi," katanya.
Dari sisi ekonomi kreatif, Menparekraf menilai Batik Madura memiliki daya saing yang tinggi dengan motif dan corak yang khas. Sandiaga berharap Pulau Madura dapat mencerminkan kemandirian semangat entrepreneurship.
"Batik Madura ini luar biasa motif dan coraknya. Dan, terakhir ada minuman peningkat stamina Bariklana [yang dapat didorong] sehingga bisa menembus pasar. Misal batik di 4 Kabupaten yang ada di Pulau Madura bisa dikemas dan bisa didorong untuk menjadi produk unggulan yang naik kelas," ujarnya.
Lebih lanjut, Sandiaga juga ingin Madura yang terkenal dengan petani garam, bisa di-rebranding sebagai pulau yang mengedepankan kreatifitas.
"Saya ingin Madura Raya ini di rebranding, tidak ada masalah Madura dikenal dengan penghasil garam. Namun saya ingin rebranding madura ini sebagai Pulau Kreatif, pulau yang menumbuhkembangan masyarakat yang mandiri, sejahtera, adil dan makmur," katanya.
(aor)