
Bahaya mulut yang pertama adalah bohong, makin banyak kita bicara makin banyak terselip kebohongan. Lalu yang kedua, mungkin terselip di dalamnya menghujat atau menghina orang lain, mungkin juga di dalamnya kita membicarakan aib saudara sendiri, sumpah palsu, atau kemunafikan.
Bahaya mulut kalau tidak dikendalikan, apalagi di era sekarang ini, gampang sekali menyebar apalagi dengan teknologi. Viral bisa menyebar dalam waktu satu menit bisa jutaan.
Mari mengendalikan mulut untuk tidak sembarangan bicara untuk menandakan bahwa kita arif bijaksana.
Mulut yang terlalu cerewet pasti akan dihiasi dengan kehidupan yang kecewa, kehidupan yang penuh penyesalan. Semakin banyak kita berbicara, semakin banyak kita menyesal.
Namun yang perlu diingat, jangan sampai karena terlalu irit bicara lalu kebenaran dipendam atau disembunyikan.