Selama bulan Ramadan 2022, CNNIndonesia.com menghadirkan program tanya jawab seputar Islam atau Tajil. Kali ini, tanya jawab seputar Islam membahas tentang anggapan adanya jaminan surga untuk istri yang mengizinkan poligami.
Tanya
Apakah benar dengan mengizinkan suami berpoligami, istri dijamin masuk surga?
Jawab
Narasumber: Dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Rumadi Ahmad
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Assalamualaikum Wr. Wb.
Apakah benar dengan mengizinkan suaminya untuk berpoligami maka istri dijamin masuk surga?
Sebenarnya tidak sesederhana itu. Poligami sendiri merupakan sesuatu hal yang bisa menimbulkan persoalan.
Sebenarnya, yang menjadikan kita masuk surga itu bukan persoalan itu [mengizinkan suami berpoligami],tapi apakah kita menjalankan perintah Allah SWT atau tidak, apakah kita bisa berakhlak yang baik atau tidak.
Lebih dari itu, masalah poligami akan senantiasa menjadi kontroversi dalam sejarah kehidupan manusia.
Kita tahu, memang di dalam perjalanan sejarah peradaban manusia ada masa-masa di mana poligami dianggap sebagai sesuatu yang biasa. Bahkan, ada masa di mana status sosial seorang laki-laki akan meningkat jika memiliki istri lebih dari satu.
![]() |
Tapi, kita juga harus melihat kalau sekarang ini perkembangan peradaban manusia itu berubah. Ada prinsip-prinsip keadilan yang menjadi bagian dari peradaban manusia, yang dari waktu ke waktu akan membawa penilaian baru terhadap poligami.
Memang, kita tak bisa menafikan ada salah satu ayat yang memberikan kelonggaran seseorang untuk berpoligami.
Tapi, prinsip pernikahan dalam Islam adalah monogami. Salah satu ayat menyebut, 'Kalau kita tidak mampu untuk berbuat adil, maka akan lebih baik kita berisitri satu saja'.
Ada juga ayat lain yang menyebut, 'Kita tidak akan bisa berbuat adil pada istri-istri kita, meskipun kita ingin sekali'.
Oleh karena itu, prinsip pernikahan dalam Islam adalah monogami.
Lihat Juga : |
Jangan menodai institusi pernikahan dengan tindakan-tindakan yang justru bisa menyakiti hati istri kita, yang juga bisa menyakiti hati anak-anak kita. Karena pernikahan itu prinsipnya mencari ketenangan. Itulah yang selalu kita ucapkan.
Setiap ada orang yang menikah, kita mengucapkan 'sakinah mawaddah warahmah'. Sakinah itu artinya ketenangan.
Kalau ada orang menikah, tapi tidak menimbulkan ketenangan, apalagi pernikahan dilakukan dengan cara menyakiti orang lain, maka itu akan kehilangan esensi ibadah. Ibadah pasti tidak menyakiti orang lain.
Demikian, semoga bermanfaat.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
(asr)