Waspada, Ada 'Jamu' yang Bahaya untuk Kesehatan
Jamu secara turun temurun dikonsumsi masyarakat hampir setiap hari. Jamu diyakini bisa menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh karena berasal dari bahan-bahan alami.
Hanya saja, saat ini tidak semua jamu baik untuk tubuh. Lantas, jamu apa yang bahaya untuk kesehatan?
Dokter spesialis penyakit dalam yang aktif melayani pasien di Rumah Sakit Bunda Waru Sidoarjo, Desca Medika Hartanto mengatakan, jamu memang dipercaya baik untuk kesehatan, tapi ketika 'disusupi' bahan kimia obat efek baik dari jamu menghilang.
"Awalnya terasa enak, tapi terlalu sering dikonsumsi jadi bahaya. Ada efek samping yang tentu kita tidak pernah mau mengalaminya," kata Desca dalam webinar yang digelar Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Selasa (5/4).
Dia menambahkan bahwa risiko dari konsumsi jamu dengan kandungan bahan kimia obat bisa memicu penyakit, termasuk gagal ginjal.
Senada dengan Desca, Kepala BPOM Penny Lukito mengatakan bahwa kimia obat menghilangkan khasiat dari jamu dan secara tidak sadar, itu bisa berkembang menjadi penyakit ketika dikonsumsi secara rutin.
"Mulai dari kanker, ginjal hingga jantung bisa mengintai orang yang sering minum jamu berbahan kimia obat," ungkapnya.
Lebih lanjut, Penny menjelaskan bahwa obat adalah zat yang memang digunakan untuk menyembuhkan penyakit tertentu dengan aturan pemakaian yang telah diresepkan oleh dokter.
Oleh karenanya, obat tidak bisa digunakan sembarangan karena kandungan zat kimia yang bisa berbahaya, apalagi jika dikonsumsi berlebihan.
"Takarannya harus sesuai, tidak bisa sembarangan. Bayangkan obat yang dicampur ke jamu, takarannya pasti tidak diatur," kata dia.
"Makanya obat-obatan tradisional itu tidak boleh mengandung bahan kimia karena kerap diminum dengan aturan yang mereka buat sendiri," tambah Penny.
(tst/agn)