Jakarta, CNN Indonesia --
Malam lailatul qadar adalah malam yang istimewa karena lebih baik dari seribu bulan. Tak ada yang tahu kapan malam lailatul qadar tiba.
Namun, terdapat ciri-ciri datangnya malam lailatul qadar yang dapat diamati umat Islam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Allah SWT merahasiakan waktu pasti datangnya malam lailatul qadar. Namun, Allah memberikan sejumlah tanda malam lailatul qadar, salah satunya hanya terjadi pada di 10 hari terakhir di bulan Ramadan.
Di saat itu, setiap Muslim yang bertakwa bisa berlomba-lomba untuk mendapatkan pahala dan keberkahan malam lailatul qadar.
Ciri-ciri Malam Lailatul Qadar
Dalam buku Sukses Berburu Lailatul Qadar karya Muhammad Adam Hussein terdapat beberapa ciri-ciri datangnya malam lailatul qadar, sebagai berikut:
1. Langit di malam hari nampak bersih
 Salah satu ciri-ciri datangnya malam lailatul qadar adalah langit yang terlihat bersih. (Foto: istockphoto/GCShutter) |
Pada malam lailatul qadar diyakni bahwa langit nampak bersih daripada malam-malam lainnya. Awan pun tak terlihat, suasana terasa tenang dan sunyi, tidak panas maupun dingin.
Di dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dalam Mu'jam at-Thabari Al-Kabir, Rasulullah SAW bersabda:
"Malam lailatul qadar itu langit bersih, udara tidak dingin atau panas, langit tidak berawan, tidak ada hujan, bintang tidak nampak, dan pada siang harinya matahari bersinar tidak begitu panas," hadis riwayat Ahmad.
2. Matahari tidak menyengat
Di malam lailatul qadar, matahari tidak terasa menyengat saat terbit. Dalam hadits riwayat Muslim, Ahmad, Tirmidzi dan Abu Daud berkata:
"Dari Ubaiy bin Ka'ab, Rasulullah bersabda, 'Pagi hari dari malam lailatul qadar terbit matahari tidak menyengat bagaikan bejana sampai meninggi."
Simak ciri-ciri datangnya malam lailatul qadar di halaman berikut.
3. Udara dan angin sekitar terasa tenang
Ciri-ciri datangnya malam lailatul qadar ditandai dengan udara dan angin yang tenang. Sebagaimana hadits yang diriwayatkan Ibnu Abbas, Rasulullah SAW bersabda:
"Lailatul qadar adalah malam yang penuh kemudahan dan kebaikan, tidak begitu panas, juga tidak begitu dingin, pada pagi hari matahari bersinar tidak begitu cerah dan nampak kemerah-merahan," bunyi hadis tersebut.
Ibnu Abbas juga meriwayatkan hadits lain bahwa makna yang sama meski memiliki perbedaan bunyi.
"Malam Lailatul qadar adalah malam yang sejuk tidak panas dan tidak dingin, di pagi harinya cahaya mentarinya lembut dan berwarna merah," bunyi hadis tersebut.
Pada kedua hadits tersebut menunjukkan bahwa suasana di malam lailatul qadar dari malam hari hingga terbitnya sang fajar.
4. Terjadi pada malam ganjil
Malam lailatul qadar terjadi pada 10 hari terakhir di bulan Ramadan, yakni di antara malam ke 21, 23, 25, 27 dan 29.
Para ulama berpendapat bahwa setiap umat Islam yang ingin mendapatkan keutamaan malam lailatul qadar sebaiknya beribadah dengan tulus dan hanya mengharap keridaan Allah SWT.
Keutamaan malam lailatul qadar akan diberikan kepada setiap orang yang terpilih yang beribadah dengan sungguh-sungguh.
5. Malaikat turun ke bumi
Pada malam lailatul qadar, para malaikat diutus oleh Allah SWT untuk turun ke bumi dengan membawa ketenangan bagi orang-orang yang beriman.
Oleh karena itu, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak ibadah di bulan Ramadan dengan berzikir, salat sunah, bersedekah, tadarus Al-Qur'an, membaca salawat nabi, berdoa, dan lain sebagainya.
Itulah ciri-ciri datangnya malam lailatul qadar yang bisa mendatangkan keberkahan dari Allah SWT.