Perut buncit menandakan adanya penumpukan lemak. Kondisi ini bisa meningkatkan sejumlah risiko penyakit kronis.
Ada beberapa penyebab perut buncit yang kerap tak disadari. Beberapa penyebabnya bahkan kerap dilakukan sehari-hari.
Perut buncit dikenal juga dengan istilah medis obesitas abdominal. Kondisi ini membuat seseorang menyimpan kelebihan lemak tubuh di sekitar perut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Obesitas abdominal bisa meningkatkan risiko beberapa masalah kesehatan seperti diabetes tipe-2, hipertensi, dan penyakit jantung.
Untuk mencegahnya, Anda bisa menghindari beberapa kebiasaan berikut, mengutip berbagai sumber.
![]() |
Terlalu banyak tidur bisa meningkatkan risiko penambahan berat badan.
Penelitian menemukan, orang yang tidur lebih dari 8 jam memiliki lemak perut yang banyak hingga berisiko terhadap sejumlah penyakit kronis.
Mengutip Medical News Today, kebiasaan merokok ternyata memberikan pengaruh buruk terhadap pembentukan lemak perut.
Studi menunjukkan, orang dengan obesitas dan perokok memiliki lebih banyak lemak visceral dibandingkan mereka yang tidak merokok. Lemak visceral merupakan lemak yang tersembunyi di dalam tubuh.
Lihat Juga : |
Asupan air yang cukup dapat mempercepat proses lipolisis. Nama terakhir merupakan proses saat tubuh membakar lemak untuk energi.
Sebaliknya, fungsi lipolisis akan menurun jika Anda kekurangan cairan. Dehidrasi akan membuat tubuh tak bisa bekerja maksimal dan menyebabkan penumpukan lemak.
Penyebab perut buncit selanjutnya adalah mengunyah makanan terlalu cepat. Hal ini membuat seseorang bisa dengan mudah mengalami penambahan berat badan.
Kebiasaan mengunyah dengan cepat membuat makanan menjadi kurang halus saat masuk ke lambung. Hal itu membuat lambung harus bekerja ekstra dalam memecah makanan.
![]() |
Makan sambil menonton televisi memang mengasyikkan. Namun, kebiasaan tersebut membuat Anda tak fokus pada makan.
Saat tak fokus, seseorang akan cenderung makan dalam porsi berlebih yang bisa membuat perut buncit.
Usahakan untuk tetap fokus saat makan dan jauhkan diri dari aktivitas lain. Makanlah dengan sadar dan kunyah perlahan.
Kebiasaan makan malam terlalu larut juga bisa membuat perut jadi buncit. Makan dalam porsi banyak jelang waktu tidur bisa memengaruhi kerja metabolisme jadi tidak maksimal.
Alih-alih tidur membakar kalori, yang terjadi justru menimbun lemak perut.
Untuk itu, Anda disarankan memberi jeda antara waktu makan dan waktu tidur setidaknya selama 2-3 jam.
Penelitian menemukan, rasa bosan kerap membuat seseorang mengalihkan perhatian ke makanan. Akibatnya, asupan makanan jadi tidak terkontrol.
Tak hanya itu, rasa lapar 'palsu' yang kerap muncul saat rasa bosan tiba juga menjadi salah satu penyebab perut buncit.
Alih-alih ngemil makanan tak sehat untuk mengatasi rasa bosan, Anda disarankan untuk melakukan hal bermanfaat lain seperti rileksasi, beres-beres, atau kegiatan lain yang disukai.
(tim/asr)