10 Makanan Spesial Ramadan dari Berbagai Belahan Dunia
Apa menu buka puasa Anda hari ini? Biasanya selama bulan puasa, ada menu-menu istimewa dan hanya ada di bulan Ramadan.
Di Indonesia, es timun suri, kolak, es blewah terasa begitu istimewa di bulan Ramadan. Kemudian, bagaimana dengan menu-menu santapan di negara lain?
Berikut 10 makanan spesial Ramadan dari berbagai belahan dunia.
1. Harira - Maroko
Harira dalam bahasa Arab berarti halus. Sajiannya berupa sup tomat berisi buncis, daging dan bihun. Sebagaimana dilansir National Geographic, konsistensinya cukup creamy yang berasal dari tedouira yakni campuran tepung pengental dan air.
Tiap keluarga memiliki cara berbeda dalam menyajikan harira. Ada yang memilih nasi daripada bihun, memilih daging sapi daripada domba, berikut bumbu-bumbunya juga beda variasi.
Namun umumnya harira akan menggunakan bumbu berupa kayu manis, kunyit, jintan, ketumbar, peterseli, seledri dan jahe.
2. Harees - Uni Emirat Arab
Rumah tangga di Uni Emirat Arab akan menyediakan harees sebagai menu makan malam. Hidangan ini mirip bubur domba atau ayam, gandum dan memiliki kalori tinggi.
Gandum akan direndam semalaman, lalu dibumbui dan dimasak perlahan dengan daging tulang selama 4 jam atau lebih. Kemudian, daging dipisahkan dari tulang, diparut, lalu diaduk kembali dengan gandum. Saat disajikan, harees akan ditaburi ghee dan bawang goreng.
3. Shami kebab - India dan Pakistan
Jika Anda berkunjung ke India atau Pakistan di bulan Ramadan, akan tercium aroma rempah di kios-kios pinggir jalan. Aroma rempah ini berasal dari shami kebab.
Camilan satu ini diyakini berasal dari kota Lucknow, India. Shami kebab dibuat dari daging domba atau sapi, dimasak dengan chana dal atau biji-bijian Bengal, digiling dan dibumbui dengan bawang putih, jahe, kayu manis, merica, cengkih, jintan, mint, ketumbar dan cabai hijau.
Adonan kemudian diambil sebagian kecil, dicelupkan ke dalam telur, lalu digoreng hingga garing. Sekilas ini seperti perkedel atau bakwan tetapi memiliki sensasi lumer di mulut segera setelah digigit.
4. Kanafeh - Timur Tengah
Kanafeh biasanya disajikan sebagai hidangan penutup saat makan malam. Camilan manis khas Timur Tengah ini terbuat dari adonan pastry keju berlumur sirup gula. Bagian luarnya memiliki tekstur renyah berkat mi tipis dan ditaburi dengan kacang pistachio.
5. Shakshuka - Afrika Utara
Menurut Spoon University, shakshuka merupakan hidangan khas Afrika Utara. Shakshuka terbuat dari potongan tomat dan cabai, lalu diberi poached egg atau telur rebus plus saus yang dibumbui dengan jintan. Biasanya shakshuka disantap bersama roti.