Sensasi Offroad Gumuk Pasir Parangkusumo dan Susur Pantai Yogya

Gumuk Pasir Parangkusumo, Yogyakarta, biasanya jadi spot Instagramable. Dengan hamparan pasirnya yang luas dan banyak gundukan membuat foto-foto di media sosial tampak mengagumkan.

Jenis pasirnya adalah Barchan yang terbilang langka dan istimewa. Gumuk Pasir atau gundukan pasir ini terbentuk karena pergerakan angin. 

Sumber pasirnya dari hasil erupsi Gunung Merapi. Oleh sebab itu, tak heran jika banyak tumbuhan dan pepohonan yang biasanya tumbuh di atas tanah, juga hidup di Gumuk Pasir. Kekhasan ini pula yang menjadikan daya tarik Gumuk Pasir.

Namun rasanya sayang jika ke Gumuk Pasir sekadar berfoto-foto. Ada banyak jip yang selalu siap mengajak wisatawan berpetualang menguji adrenalin.

Ada beberapa pilihan untuk offroad di Gumuk Pasir, mulai dari trip pendek, medium, dan panjang. Paketnya mulai dari Rp350 ribu hingga Rp750 ribu. Satu jip bisa dinaiki sampai lima orang.

Benny Mahardika, anggota komunitas Wisata Jip Parangtritis Basecamp Taman Gumuk Pasir mengatakan semakin panjang perjalanan, maka akan semakin banyak spot yang didapat.

"Kalau (trip) short cuma pantai doang. Kalau medium gurun pasir, pantai. Kalau yang long gurun pasir, pantai, sama naik ke ini, atas Paralayang, bukit," kata Benny, ketika kami berkunjung akhir April lalu.

Siang itu, saya dan tim mencoba trip medium dengan Benny. Offroad dimulai dari Pantai Cemoro Sewu, lalu menyeberang ke Pasir Gumuk, berputar sekali di depan papan plang destinasi wisata itu.

Benny turun dari mobil dan memotret kami. Cukup beberapa jepretan, Suzuki Jimny tahun 1980-an itu pun kembali membawa kami menyisir trek Pasir Gumuk.

Ada empat titik pemberhentian di trek Pasir Gumuk hingga berakhir di Taman Eden. Titik ini merupakan spot yang paling rimbun dengan pepohonan tinggi.

Di spot ini, selain untuk berfoto, wisatawan juga bisa sedikit bersantai menikmati keteduhan. Meneguk air setelah ngebut di medan yang miring dan naik-turun.

Dari situ, lanjut menyusuri deretan pantai yang satu garis dengan Pantai Parangtritis. Mulai dari Pantai Cemoro Sewu, Widuri, Parangkusumo, Parangtritis, sampai ke Pantai Karang.

Cipratan air laut ke wajah kala jip melintasi bibir pantai, membuat kami lupa sedang disengat terik matahari Yogyakarta.

Jip kembali berhenti di Pantai Karang. Wisatawan sengaja diberi waktu untuk menikmati deburan ombak, karang dan tebing yang melengkung. 

"Ini termasuk yang favorit juga. Biasanya banyak yang foto-foto di sini karena bagus," kata Benny.

Dari Pantai Karang, jip pun kembali ke titik awal di antara Pantai Cemoro Sewu dan Pasir Gumuk, 2 jam tidak terasa offroad dengan trip medium.

Rasanya ingin lebih lama lagi, entah itu mengulang trip medium atau offroad dengan trip yang panjang. Menyusuri lima pantai sekaligus dengan sensasi berbeda.

Selain offroad dengan jip, wisatawan juga bisa menikmati dengan trail, ATV dan sandboarding. Ada banyak pilihan untuk mengeksplorasi keseruan di pantai-pantai Yogyakarta.