Berikut beberapa penyakit yang dapat dilihat dari mata:
1. Diabetes
"Diabetes bisa dilihat di mata," kata Bazan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perubahan awal pada penderita diabetes termasuk fluktuasi penglihatan.
"Mereka mungkin mengalami periode di mana gula darah mereka tidak terkendali, yang menyebabkan perubahan pada lensa di dalam mata, dan ketika Anda menyebabkan perubahan pada lensa, pada akhirnya berdampak pada penglihatan," jelasnya.
Secara khusus, seseorang dengan diabetes mungkin memiliki penglihatan kabur untuk suatu periode, dan kemudian kembali normal.
Bazan menambahkan bahwa terkadang, perubahan ini dapat dikaitkan dengan penuaan umum, tetapi kenyataannya bisa menjadi "penyakit sistemik yang tidak terkontrol"
2. Hipertensi
Hipertensi atau tekanan darah tinggi juga bisa terlihat dari mata. Ada terlalu banyak tekanan di pembuluh darah dan hal ini akan mudah diamati di mata.
Pembuluh darah yang rusak menyebabkan perdarahan dan kebocoran, keduanya terlihat selama pemeriksaan mata rutin.
3. Kolesterol tinggi
"Kolesterol tinggi adalah salah satu hal yang paling mudah diketahui dalam pemeriksaan karena berada di bagian depan mata atau struktur bening yang dikenal sebagai kornea, tempat lensa kontak diletakkan,"kata Bazan.
Terkadang, kondisi jantung yang disebabkan oleh penumpukan plak akan terlihat selama pemeriksaan mata.
Ketika plak menumpuk di arteri karotis, Bazan mengungkapkan bahwa, kadang-kadang, plak kecil itu akan pecah dan kemudian masuk ke mata, di mana mereka menyumbat arteri di mata, dan itu mengarah pada perubahan yang sangat jelas pada struktur pembuluh darah di belakang dari mata.
4. Multiple sclerosis (MS)
Multiple sclerosis sering terdeteksi ketika pasien mengalami kehilangan penglihatan mendadak.
Dokter akan melihat perubahan warna dan tampilan saraf optik ketika melihat mata pasien MS.
5. Penyakit menular seksual
Penyakit menular seksual juga membuat kehadiran mereka diketahui di mata. Salah satunya karena konjungtivitis.
"Konjungtivitis yang tidak teratasi, atau mata merah, yang tidak kunjung hilang yang tidak responsif terhadap obat tetes mata biasa yang digunakan untuk mengobatinya" adalah tanda masalah yang lebih besar -- dalam hal ini klamidia STD, yang ditemukan hanya setelah tes lebih lanjut."
Berbagai jenis infeksi herpes dan sifilis juga dapat menyebabkan konjungtivitis. Bazan mengatakan bahwa penyakit menular seksual ini dapat menyebabkan pupil berubah menjadi warna argyle atau abu-abu."
"Selain itu HIV, juga akan menyebabkan perubahan yang terlihat pada retina mata."