Selama bulan Ramadan 2022, CNNIndonesia.com menghadirkan program tanya jawab seputar Islam atau Tajil. Kali ini, tanya jawab seputar Islam membahas orang yang suka sebar hoaks di media sosial dari kacamata Islam.
Tanya
Bagaimana Islam memandang orang yang suka menyebar hoaks di media sosial?
Jawab
Narasumber: Dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Rumadi Ahmad
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Assalamualaikum Wr. Wb.
Bagaimana Islam memandang orang yang suka menyebar hoaks di media sosial?
Hoaks di dalam perkembangan teknologi seperti sekarang ini memang menjadi salah satu hal yang bisa berbahaya kalau tidak berhati-hati.
Hoaks adalah berita bohong. Orang yang sengaja menyebarkan berita bohong yang dimaksudkan untuk mengelabui orang lain, dimaksudkan untuk menjatuhkan orang lain, maka berita-berita seperti ini akan sangat berbahaya.
Banyak peristiwa-peristiwa besar bahkan peperangan itu bisa terjadi karena hoaks ini. Seseorang misalnya diberitakan melakukan sesuatu yang menyakiti orang lain, kemudian orang atau kelompok lain ini memberikan reaksi untuk membantah atau reaksi kemarahan pada berita itu.
Ini yang kemudian berita-berita hoaks bisa memecah belah masyarakat. Berita-berita bohong ini bisa menjatuhkan kredibelitas seseorang, padahal dia misalnya tidak melakukan hal yang dituduhkan.
Apalagi di zaman teknologi sekarang ini, foto atau gambar itu bisa direkayasa sedemikian rupa dan menjadi alat fitnah.
Itu sebenarnya 11:12 dengan fitnah, menyebarkan sesuatu kepada orang yang tujuannya jelek.
Jadi hoaks itu secara intriksi dirinya, itu bertujuan untuk kejelekan atau menjatuhkan orang lain.
Dan bagaimana Islam melihat hal-hal seperti ini?
Islam sangat menganjurkan agar tidak menyebarkan kejelekan orang lain, bahkan kalau ada orang melakukan keburukan, sedapat mungkin kita tutupi.
Aib dan keburukan dimiliki oleh orang lain itu, bukan justru menyebarkan, bukan justru menghambur-hamburkan kejelekan orang ini kepada publik dengan media sosial seperti sekarang.
Oleh karena itu, penting untuk kita ketahui di zaman seperti sekarang ini adalah literasi digital.
Kita harus mempunyai wawasan, literasi bagaimana memanfaatkan perkembangan teknologi yang semakin luar biasa.
Orang bisa menyebarkan informasi cukup dari telunjuk jari kita, kemudian informasi-informasi itu tersebar di mana-mana.
Gunakanlah media sosial yang kita miliki untuk kebaikan-kebaikan, untuk hal-hal yang memberikan energi positif kepada masyarakat.
Demikian, semoga ada manfaatnya.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
(agn)