Sebelum bepergian jarak jauh, hindari konsumsi makanan yang terlalu berat atau minuman bersoda. Makanan dan minuman tersebut dapat mengganggu pencernaan anak.
Anak dapat mengonsumsi makanan ringan yang tidak mengandung banyak lemak jika merasa lapar. Air putih juga bisa menjadi pilihan saat merasa haus.
Mata akan terasa lelah jika melihat objek yang dekat disertai guncangan selama perjalanan. Kondisi mata yang lelah karena membaca buku atau bermain gawai dapat memunculkan rasa mual.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sirkulasi udara yang baik dapat mengurangi rasa mual akibat perjalanan. Anda dapat membuka kaca jendela mobil selama beberapa saat agar terjadi pertukaran udara.
Saat anak mulai merasa mual, Anda dapat memberikan minyak aroma terapi. Tetapi aroma yang terlalu menyengat perlu dihindari karena dapat membuat anak semakin ingin muntah.
![]() |
Saat mudik dengan kendaraan pribadi, usahakan melaju dengan kecepatan yang stabil. Kendaraan yang melaju terlalu cepat dapat menyebabkan guncangan yang kuat hingga memancing rasa mual.
Anda juga bisa menepi di tempat istirahat selama 10 hingga 15 menit jika anak mulai merasa mual. Dengan beristirahat dan mendapat udara segar, setidaknya tubuh dapat lebih rileks untuk melanjutkan perjalanan.
Tips agar anak tidak mabuk perjalanan yang terakhir adalah mengonsumsi obat mual.
Beberapa anak terbiasa mengonsumsi obat mual terlebih dulu sebelum melakukan perjalanan naik mobil. Mengutip WebMD, obat mual idealnya dikonsumsi 30 menit hingga 1 jam sebelum perjalanan.
Meski obat mual bisa dibeli secara bebas, Anda disarankan berkonsultasi dahulu dengan dokter sebelum memberikannya pada anak.
(fby/asr)