Obat tertentu seperti antidepresan, obat hipertensi, obat jerawat, obat penyakit Parkinson, atau obat terapi pengganti hormon bisa memicu sindrom mata kering.
Terlalu sering menggunakan lensa kontak dan jarang membersihkannya bisa menyebabkan sindrom mata kering. Copot lensa kontak enam hingga delapan jam sekali setiap habis pemakaian.
Ruangan ber-AC cenderung kering. Kondisi ini juga sangat berpengaruh terhadap mata.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, jika Anda berada di sekitar orang perokok, asap bisa mengganggu produksi air mata dan menyebabkan sindrom mata kering.
Anna menyebut, ada beberapa gejala yang bisa diidentifikasi sebagai sindrom mata kering. Gejala ini bervariasi, dari yang ringan hingga yang paling berat.
"Dan terkadang hanya satu bagian mata atau kedua mata bisa mengalami sindrom ini," kata dia.
Berikut gejala sindrom mata kering:
- mata merah;
- mata terasa panas;
- mata berair terus-menerus;
- penglihatan buram;
- mata terasa cepat lelah.
![]() |
Sindrom ini bisa diobati hingga benar-benar sembuh. Umumnya, jika kondisi mata kering belum parah, dokter akan menganjurkan obat-obatan
mulai dari pelumas atau air mata buatan hingga obat tetes mata.
Tetapi, jika kondisinya sudah benar-benar parah dan telah melukai bagian dalam mata, operasi akan dianjurkan untuk segera dilakukan.
Operasi dilakukan dengan menyumbat saluran pembuangan air mata secara permanen sehingga permukaan mata akan selalu lembap.
Kata Anna, hal yang paling mudah dilakukan adalah dengan rutin berkedip minimal empat detik sekali. Anda juga harus rutin mengistirahatkan mata jika terlalu sering melihat layar komputer.
"Minum air yang cukup dan tidur yang cukup serta teratur juga baik untuk mata Anda," kata dia.
(tst/asr)