Untuk pertama kalinya sejak Covid-19 mewabah di Indonesia, mudik tahun ini tak dibatasi peraturan dari pemerintah. Sejalan dengan antusiasme masyarakat menyambut Lebaran 2022, Mayapada Hospital berkomitmen tetap menyediakan layanan komprehensif kegawatdaruratan untuk berbagai kasus, seperti kecelakaan, serangan jantung, hingga stroke.
Selama 24 jam sehari, 7 hari seminggu, Trauma Center Mayapada Hospital dipastikan memberi layanan terbaik untuk kasus trauma. Tak hanya tim Instalasi Gawat Darurat (IGD) dan ambulans, namun juga tim dokter multispesialis tetap bersiaga, mencakup spesialis bedah orthopedik, spesialis bedah saraf, spesialis bedah toraks kardiak dan vaskular, spesialis bedah digestif, serta spesialis lain.
Dilengkapi dengan fasilitas pendukung berupa laboratorium, radiologi, ruang operasi, dan ICU, Trauma Center Mayapada Hospital siap menangani kasus gawat darurat yang membutuhkan penanganan langsung, termasuk kecelakaan kerja, kecelakaan lalu lintas, cedera kepala, cedera tulang belakang, trauma abdomen, dan kasus lainnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Layanan berikutnya yang juga tetap tersedia di Mayapada Hospital selama masa mudik adalah Cardiac Emergency, yang ditujukan bagi pasien yang membutuhkan penanganan kegawatdaruratan, misalnya terkena serangan jantung. Pada kasus seperti ini, pertolongan harus diberikan sebelum periode kritis selama 90 menit pertama setelah gejala muncul, atau disebut sebagai golden period.
Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah Konsultan Intervensi Mayapada Hospital Jakarta Selatan, dr, Ika K. Dhanudibroto, SpJP(K) menjelaskan, periode itu diistilahkan sebagai periode kritis karena banyak kematian terjadi pada rentan waktu ini, yang disebabkan keterlambatan pasien menerima penanganan medis.
"Dalam penanganan kasus serangan jantung, waktu memang faktor yang sangat penting, karena otot jantung akan mulai mati dalam 80-90 menit setelah terhenti mendapatkan suplai darah akibat sumbatan total pada pembuluh darah. Tindakan Primary Percutaneous Coronary Intervention (Primary PCI) harus segera dilakukan untuk membuka sumbatan pembuluh darah yang menyebabkan serangan jantung," kata dr. Ika.
Cardiac Emergency Mayapada Hospital didukung dokter spesialis jantung intervensi serta Laboratorium Kateterisasi dipastikan siaga 24 jam untuk tindakan Primary PCI dengan mengikuti pedoman internasional, yaitu "door to balloon" kurang dari 90 menit. Primary PCI sendiri merupakan prosedur medis untuk mengembalikan aliran darah ke jantung dengan memasukkan balon dan stent untuk melebarkan pembuluh darah.
Kasus lain yang juga memerlukan penanganan cepat adalah stroke, yang berbahaya karena dapat mematikan sel otak dalam hitungan detik atau menit. Dengan penanganan yang cepat dan tepat, tingkat kerusakan pada otak bisa diminimalisir sehingga risiko kecacatan hingga kematian dapat dihindari.
Mayapada Hospital memiliki Stroke Emergency guna melayani pasien stroke perdarahan ataupun stroke sumbatan secara cepat dan tanggap. Untuk stroke sumbatan, pada pasien bisa langsung diberikan terapi trombolitik, yaitu pengobatan untuk melarutkan sumbatan pada pembuluh darah otak, melancarkan aliran darah, dan mencegah kerusakan jaringan dan organ dengan pengawasan dokter spesialis saraf.
Sementara untuk stroke perdarahan, akan ditangani oleh dokter spesialis bedah saraf yang juga siap 24 jam. Stroke Emergency Mayapada Hospital menggunakan standar protokol penanganan stroke "door to needle" kurang dari 60 menit bagi pasien stroke sumbatan yang memenuhi kriteria waktu untuk dilakukan terapi trombolitik, yaitu kurang dari 4,5 jam setelah muncul gejala stroke.
"Penanganan stroke sumbatan juga dapat dilakukan dengan tindakan invasif melalui prosedur intervensi endovaskular dan mechanical trombectomy yang dilakukan di Lab Kateterisasi jika pasien tidak memenuhi kriteria untuk terapi trombolitik," ujar Dokter Spesialis Saraf dan Neurointervensi Mayapada Hospital Tangerang, dr. Tri Wahyudi SpS, FINS.
Dengan kesiapan Mayapada Hospital untuk selalu siaga di tengah periode mudik menyambut Lebaran 2022, masyarakat tak perlu khawatir lagi melakukan perjalanan.
(rea)