Alasan Sebagian Orang Anggap Islam sebagai Agama Penuh Amarah

Selama bulan Ramadan 2022, CNNIndonesia.com menghadirkan program tanya jawab seputar Islam atau Tajil. Kali ini, tanya jawab seputar Islam membahas tentang Islam yang dianggap sebagai agama penuh amarah oleh sebagian orang.

Tanya
Mengapa sebagian orang menganggap Islam adalah agama yang penuh amarah?

Jawab
Narasumber: Dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Rumadi Ahmad

Assalamualaikum Wr. Wb.

Mengapa sebagian kalangan menganggap Islam itu agama yang penuh amarah?

Ini memang sering dimunculkan di kalangan sebagian masyarakat kita, yang melihat fenomena yang terjadi di sekitarnya, terutama dengan orang-orang yang menggunakan simbol-simbol keagamaan, tetapi digunakan untuk ekspresi-ekspresi kemarahan.

Kita sebagai Muslim tentu tidak setuju dan tidak suka kalau Islam itu disebut sebagai agama yang penuh amarah.

Kita yakin bahwa Islam adalah agama yang penuh rahmat, penuh kasih sayang. Muslim itu diminta bersikap rahman rahim, memberikan kasih sayang kepada sesamanya, bahkan Islam itu sendiri adalah agama yang mengandung keselamatan.

Jadi, setiap kita beraktivitas, kita harus menunjukkan Muslim itu bukan agama yang membawa kemarahan.

Tuduhan seperti yang tadi saya sebutkan di awal itu muncul karena menyaksikan perilaku sebagian kalangan dari kita.

Jadi kalau kita tidak suka dengan tuduhan bahwa Islam dianggap sebagai agama yang penuh marah, satu-satunya cara yang bisa kita gunakan bukan dengan membantah, bukan memberikan dalil, tapi kita tunjukkan dengan perilaku kita sebagai Muslim.

Muslim adalah orang yang selalu mengekspresikan ucapannya, mengekspresikan perbuatannya dengan penuh kasih sayang kepada orang lain.

Apalagi sesama manusia, kepada binatang pun seorang Muslim Itu diminta untuk menunjukkan kasih sayangnya tidak boleh menyakiti, kita menyembelih hewan pun itu tidak boleh dilakukan dengan sembarangan.

Ada tata caranya, ada etikanya yang itu menunjukkan bahwa Islam itu agama yang penuh kasih sayang, agama yang selalu membawa rahmat kepada siapapun.

Oleh karena itu, kalau ada orang-orang yang atas nama Islam tetapi dia menunjukkan ekspresi-ekspresi kemarahan dengan menggunakan simbol-simbol agama, apa yang dia tampilkan itu adalah ekspresi marah bahkan misalnya kemarahannya itu ditujukan dengan melakukan tindakan terorisme, melakukan bom bunuh diri misalnya, itu bukan ekspresi yang benar untuk menunjukkan keberislaman kita.

Kalau kita tidak setuju, kalau kita tidak sukavIslam dikatakan sebagai agama yang penuh amarah, satu-satunya cara adalah menunjukkan dengan perbuatan dan ucapan kita bahwa Islam adalah agama yang membawa rahmat dan kasih sayang dan itu hanya bisa di tunjukan oleh Muslim.

Kita sebagai Muslim harus bertanggung jawab dengan agama kita dengan menunjukkan bahwa muslim adalah orang yang senantiasa menebarkan kasih sayang kepada seluruh alam raya ini

Terima kasih, semoga ada manfaatnya.

Wassalamualaikum Wr. Wb