Beberapa waktu lalu Jefri Nichol mengaku menonton video porno dan kadang masturbasi sebelum tidur.
Saat berbincang dengan YouTuber Erika Carlina, Jefri berkata hal ini bukan hal aneh di kalangan laki-laki.
Masturbasi pun ia lakukan di tengah keasyikan menonton video porno, meski ini tidak dilakukan setiap hari.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Enggak [setiap hari masturbasi]," kata Jefri.
Apa yang dilakukan bintang film 'Dear Nathan' ini termasuk self pleasure. Seksolog Haekal Anshari berkata masturbasi jadi bagian dari self pleasure sebab dilakukan sendiri dengan tujuan mendapat kenikmatan.
"Masturbasi didefinisikan sebagai aktivitas seksual, merangsang alat kelamin, memijat, meraba untuk mencapai sensasi menyenangkan atau hingga orgasme," kata Haekal beberapa waktu lalu.
Masturbasi dikenal membawa aneka manfaat seperti melepas stres, mengenali peta seksual, meningkatkan sistem imun, suami semakin terkoneksi dengan istri, membantu istri cepat mencapai orgasme, menambah dorongan seksual dan terapi ejakulasi dini.
Masturbasi sebelum tidur memang mampu membantu seseorang untuk tidur. Dilansir dari Healthline, pelepasan hormon oksitosin dan endorfin berasosiasi dengan relaksasi. Anda pun bisa jauh dari stres dan kecemasan sehingga urusan memejamkan mata bukan hal yang sulit dilakukan.
Hanya saja, masturbasi yang benar tidak dilakukan dengan bantuan video porno.
"Kenapa? Kalau sambil nonton film porno sama saja mengambil jalan pintas, enggak ada usaha," kata Haekal.
Masturbasi sebenarnya salah satu upaya melatih otak untuk membangun imajinasi dan rangsangan seksual yang bersifat organik. Idealnya, manusia perlu melalui empat tahapan respons siklus seksual yakni rangsangan, plateau (fase datar), orgasme dan resolusi (perlahan kembali ke keadaan normal).
Akan tetapi pada orang yang masturbasi dengan video porno, tahapan ini tidak sempurna. "[Seperti diberi] jalan pintas. Pas mulai, langsung orgasme," imbuhnya.
Masturbasi dengan video porno pun bisa mengundang bahaya baik pada mereka yang masih lajang maupun yang sudah berpasangan.
Buat yang masih lajang, ini bisa membuat mereka mempertanyakan seksualitasnya mulai dari membandingkan diri dengan bintang porno untuk urusan penampilan dan performa.
"Ada riset, orang yang seminggu sekali nonton film porno, dalam 10 tahun fungsi eksekutif otak bagian depan terganggu. Fungsi eksekutif ini untuk membuat keputusan yang tepat di saat yang genting," jelas Haekal.
Kemudian untuk mereka yang sudah berpasangan, kebiasaan nonton video porno sambil masturbasi bisa mengganggu kehidupan seksual. Hubungan seksual dengan pasangan terasa tidak memuaskan, tidak sesuai ekspektasi seperti di video porno.
Seks di video porno sangat berbeda dengan seks di kehidupan nyata. Otak jadi tidak terbiasa menangkap rangsangan riil karena terbiasa diberikan sesuatu yang instan.
(els/chs)