Banyak yang Gagal, Hati-hati Bahaya Tato di Mata

CNN Indonesia
Kamis, 28 Apr 2022 07:30 WIB
Sebuah video tato di mata viral di TikTok. Banyak orang mempertanyakan keamanannya. Berikut penjelasan mengenai bahaya tato di mata yang perlu diketahui.
Ilustrasi. Bahaya tato di mata bisa muncul mulai dari ringan hingga parah. (iStockphoto/mady70)

Seorang model asal Kanada, Catt Gallinger, merupakan salah satu orang yang menjalani prosedur sclera tattoo. Seorang seniman tato menyuntikkan warna ungu pada matanya.

Namun, Gallinger mengalami komplikasi serius. Mulai dari sakit mata, bengkak, keluarnya cairan berwarna ungu dari mata, hingga penglihatan yang kabur.

Mengutip Live Science, ada banyak kesalahan selama prosedur membuat tato di mata. Misalnya, seniman terlalu menggunakan banyak pigmen, menyuntikkan tinta terlalu dalam, menggunakan jarum yang terlalu besar, atau menggunakan tinta yang salah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam kasus Gallinger, seniman menyuntikkan terlalu banyak tinta, menggunakan jarum yang besar, menyuntik terlalu dalam, dan tidak mengencerkan tinta dengan garam sesuai kebutuhan.

Gallinger mendapatkan antibiotik, steroid, dan obat-obatan untuk mengatasi sakit matanya. Dokter mengatakan bahwa penglihatan Gallinger tidak akan bisa kembali normal di area mata yang bertato.

Kasus yang lebih parah ditemukan pada pria 24 tahun yang harus menjalani operasi pengangkatan bola mata akibat prosedur sclera tattoo yang gagal.

Dalam kasusnya, tinta disuntikkan terlalu dalam ke matanya. Hal itu memicu infeksi bakteri dari tinta yang terkontaminasi.

Obat-obatan tak mampu mengatasi rasa sakit yang diderita. Akibatnya, ia terpaksa harus menjalani operasi pengangkatan bola mata.

Setelah bola mata dikeluarkan, para dokter menemukan bahwa bagian retina mata terkena tinta tato.

Bahaya tato di mata yang dijelaskan di atas patut dijadikan pertimbangan sebelum Anda memutuskan untuk menjalani prosedur tersebut.

(asr)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER