Saat perjalanan mudik, lalu lintas tidak selalu lancar. Dan saat terjebak macet di tol, urine serasa sudah di ujung tanduk, ternyata rest area masih jauh.
Mau tidak mau, Anda menahan pipis ketika tidak memungkinkan untuk membuangnya di lokasi. Dokter spesialis penyakit dalam-sub spesialis hematologi onkologi, Zubairi Djoerban menuturkan keinginan buang air kecil bisa saja ditahan, tetapi tidak dalam waktu lama.
"[Lama menahan pipis pada] tiap orang bervariasi, karena berdasarkan seberapa banyak dan apa jenis minuman yang dikonsumsinya," cuit Zubairi melalui akun Twitter pribadinya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akan tetapi, lanjutnya, idealnya orang perlu pipis tiap tiga jam. Momen pengosongan kandung kemih ini bisa dilakukan 8-10 kali per hari.
Mungkin Anda menemukan ada beberapa orang yang lebih sering pipis. Ini biasanya terjadi pada orang yang kerap minum kopi dan teh, juga pada perempuan yang sudah punya anak.
"[Mereka] akan memiliki keinginan pipis lebih sering-- yang disebabkan melemahnya otot dan stimulasi saraf. Itu wajar," katanya.
Lihat Juga :Myth vs Fact Benarkah Anak Laki Tak Ngompol Lagi Usai Sunat? |
Sementara itu, menunda atau menahan pipis sekali dua kali tidak akan mengancam kesehatan. Menahan pipis bakal berbahaya jika sering dilakukan atau jadi kebiasaan.
Dalam skenario, misal, menahan pipis selama 10 jam lebih. Zubairi berkata dampaknya bisa terjadi retensi urine artinya, otot-otot di kandung kemih tidak dapat rileks dan jadi susah pipis. Dia menambahkan, dalam kasus terburuk, kandung kemih bisa pecah meski ini jarang.
"Yang harus dilakukan setelah berjam-jam menahan pipis? Lakukan perlahan dan tunggu sekitar satu menit lagi setelah merasakan sensasi "selesai". Kemungkinan masih ada lebih banyak urine di kandung kemih dan pastikan semuanya keluar," imbuhnya.
Lihat Juga : |
Apa menahan pipis berkaitan dengan infeksi saluran kemih (ISK)?
Sebagian orang mengaitkan kebiasaan menahan pipis dengan ISK. Namun, lanjut Zubairi, menahan pipis tidak akan menimbulkan ISK.
"Namun jika Anda sering tidak mengosongkan kandung kemih secara teratur, bakteri lebih mungkin untuk berkembang biak," jelasnya.
Demi mengurangi dorongan pipis, orang memilih minum lebih sedikit air. Hanya saja, langkah ini justru berisiko memicu ISK. Kandung kemih akan kesulitan mengirim sinyal ingin pipis sehingga bakteri di saluran kemih berkembang biak dan berpotensi memicu infeksi.
Selama perjalanan mudik, memang ada situasi di mana Anda tidak punya pilihan selain menahan pipis. Agar aktivitas menahan pipis tidak terlalu berat, lanjutnya, Anda bisa menjaga punggung agar tetap lurus untuk mengurangi tekanan pada kandung kemih, upayakan suhu kendaraan tidak terlalu dingin dan upayakan untuk tidak bersih dan tertawa berlebihan.
"Bila sudah darurat dan situasinya terjebak macet, pipis saja di dalam botol. Lebih baik lagi jika Anda sudah menyiapkan kantong pipis," katanya.
(els/agt)