KELUARGA NABI

Mereka Para Perempuan Mulia yang Menyusui Rasulullah

CNN Indonesia
Minggu, 01 Mei 2022 17:00 WIB
Pada masanya, bangsa Quraisy punya tradisi untuk menitipkan bayi pada perempuan di kampung untuk diberi ASI. Siapa saja wanita yang menyusui Nabi Muhammad?
Ilustrasi. Semasa bayi, Nabi Muhammad SAW disusui oleh dua wanita, Tsuwaibah dan Halimah. (CNNIndonesia/Astari Kusumawardhani)
Jakarta, CNN Indonesia --

Nabi Muhammad SAW memang dilahirkan dari rahim Siti Aminah. Namun, ia tak menyusu pada sang ibu.

Pada masanya, Arab Saudi, khususnya kaum Quraisy, memiliki tradisi untuk menyusukan bayi baru lahir kepada perempuan lain di perkampungan. Anak-anak akan disusui selama beberapa tahun lamanya.

Hal itu pula yang dialami Nabi Muhammad kecil. Ia dititipkan di perkampungan (Badui) dan disusui oleh sejumlah perempuan di sana.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain menghindari wabah menular yang biasa menjangkiti daerah perkotaan (Makkah), tradisi itu juga muncul agar anak tumbuh di wilayah pedesaan.

Sejumlah literatur sejarah Islam menyebutkan bahwa ada tiga perempuan yang menyusui Rasulullah. Tsuwaibah dan Halimah adalah kedua nama yang populer diketahui banyak orang. Namun, para ulama tak menyebutkan nama kisah dan perempuan terakhir.

Tsuwaibah al-Aslamiyyah

Setelah menyusu pada sang ibu selama tujuh hari, pemberian air susu ibu untuk Rasulullah dilanjutkan oleh Tsuwaibah al-Aslamiyyah.

Selain menyusui Rasulullah, Tsuwaibah juga menyusui keluarga yang lain seperti pamannya, Sayyidina Hamzah bin Abdul Muttalib.

Tsuwaibah sendiri merupakan budak Abu Lahab, paman Nabi Muhammad yang dikenal akan kebenciannya terhadap ajaran Islam.

Beautiful new born baby in his mothers hands.Ilustrasi. Ada dua wanita yang menyusui Nabi Muhammad SAW semasa kecil. (iStockphoto/ZouZou1)

Namun, tak dijelaskan mengenai keislaman Tsuwaibah. Kendati demikian, Rasulullah, termasuk juga istrinya, Khadijah, sangat menghormati Tsuwaibah. Mereka bahkan sering mengiriminya pakaian, selimut, dan keperluan lain.

Mengutip NU Online, ulama juga berbeda pendapat soal kapan Tsuwaibah bebas dari Abu Lahab. Namun, sejumlah ulama percaya bahwa Tsuwaibah terbebas sejak adanya kabar kelahiran Rasulullah. Salah satunya disampaikan dalam hadis riwayat Imam al-Bukhari.

Tsuwaibah wafat pada tahun ke-7 Hijriah. Sebuah riwayat menuliskan bahwa kabar kepergian Tsuwaibah diketahui Rasulullah saat umat Islam berhasil membebaskan Makkah.

Halimah al-Sa'diyyah

Mulanya, Halimah menolak untuk menyusui Nabi Muhammad karena yatim. Namun, mencari kesana kemari, tak juga ia menemukan bayi yang bisa dibawanya pulang untuk disusui.

Akhirnya, Halimah menerima Nabi Muhammad dengan terpaksa.

Tak dinyana, kehadiran Rasulullah justru menjadi berkah untuk keluarga Halimah. Alih-alih menangis, Rasulullah kecil justru kenyang menyusu pada Halimah dan tertidur pulas.

Tak hanya itu, Halimah dan sang suami, al-Harits bin Abdul Uzza juga merasa bisa makan dengan baik, tak seperti biasanya. Mereka tak pernah kekurangan apa pun, segala hal seolah diberikan kemudahan.

Saat usia Rasulullah menginjak dua tahun, Halimah seharusnya mengembalikannya pada sang ibu. Namun, rasa berat untuk berpisah membuat Halimah meminta izin kepada Aminah untuk mengurusnya selama beberapa tahun lagi.

Aminah mengizinkan. Rasulullah kecil pun kembali tinggal bersama Halimah.

Halimah wafat pada tahun ke-9 atau ke-10 Hijriah. Ia pergi meninggalkan tiga orang anak.

(asr)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER