Indonesia saat ini dinilai menjadi acuan dunia dalam penanganan pandemi Covid-19 dan keberhasilan dalam membangkitkan sektor pariwisata pasca dua tahun dihantam pandemi.
Hal tersebut disampaikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Sandiaga Salahuddin Uno usai dirinya memberikan sambutan di event 'High-level Thematic Debate on Tourism' yang diadakan oleh United Nations General Assembly Hall, New York Amerika Serikat, Rabu (4/5).
"Indonesia sangat diberikan penghargaan dalam penanganan pandemi Covid-19 dan kebangkitan dari pariwisata kita yang berbasis pariwisata berkualitas, berbasis komunitas, dan berkelanjutan. Ini adalah penopang kebangkitan ekonomi kita, penopang penciptaan peluang usaha, dan juga mampu membuka lapangan kerja seluas-luasnya," ujar Sandiaga.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut dia, jika berbicara mengenai pariwisata yang berkelanjutan, maka harus ada aksi yang kongkrit. Sandiaga menyebutkan salah satu aksi kongkrit tersebut adalah tawaran Indonesia mengubah sampah plastik menjadi solusi berbasis produk-produk alam atau nature-based solution.
"Nah itu yang kita hadirkan, dan kita langsung menunjukkan bahwa sedotan berbasis purun ini yang akan menjadi solusi kita real untuk mengatasi isu-isu lingkungan hidup," tambah Sandiaga Uno.
Ia mengungkapkan bahwa yang harus disegerakan seiring dengan penyelenggaraan G20 dan peran Indonesia sebagai tuan rumah hari pariwisata dunia, yakni merealisasikan kebangkitan ekonomi, terciptanya peluang usaha, dan terbukanya lapangan kerja.
"Bersama dengan Presiden Joko Widodo, tentunya kami menyusun tatanan ekonomi pariwisata baru yang lebih terbuka dan berkeadilan. Izin yang kita garis bawahi. Indonesia mengambil posisi strategis, posisi sebagai negara yang menjadi acuan dari seluruh wilayah di dunia dalam penanganan pandemi Covid-19 dan kebangkitan pariwisata," pungkas Sandiaga.
(aor)