Hal ini biasanya terjadi pada pria. Pria bisa saja mengalami orgasme dalam waktu yang terlalu cepat, atau sebaliknya terlalu lambat.
Cobalah berlatih mengontrol otot tubuh untuk memastikan Anda bisa orgasme pada waktu yang tepat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Orgasme terlalu cepat bisa membuat pasangan tidak puas. Sementara orgasme terlalu lama bisa membuat pasangan kelelahan.
Untuk mengatasinya, cobalah habiskan waktu untuk sesi foreplay yang lebih menarik.
Jika merasa akan mencapai klimaks, Anda perlu memberi tahu pasangan terlebih dahulu. Hal itu mungkin sepele, tapi bisa membuat pasangan senang.
7. Bertingkah layaknya artis porno
Meski beberapa orang memiliki fantasi seks ibarat film porno, namun mempraktikkan hal yang sama tak menjamin pasangan senang.
Terlebih dahulu Anda perlu tahu apakah pasangan memiliki ketertarikan yang sama atau tidak. Jika tidak, hal itu akan membuat pasangan hilang gairah.
![]() |
Diam atau tak memberikan respons apa pun saat berhubungan seks bisa menimbulkan kecemasan. Beberapa orang merasa cemas saat pasangan selalu diam kala berhubungan seks. Mereka khawatir bahwa seks yang dilakukannya tak memuaskan.
Jadi, coba beri sedikit ucapan terima kasih dalam bentuk erangan atau desahan kecil. Jika perlu, Anda juga bisa mengatakan bahwa seks yang Anda alami saat ini terasa menyenangkan.
Beberapa orang, khususnya wanita, kerap berpura-pura orgasme demi membuat pasangan senang. Faktanya, orgasme wanita memang masih menjadi teka-teki hingga saat ini.
Namun, jangan biarkan hal tersebut menjadi kebiasaan. Tak hanya untuk pasangan, tapi kebiasaan berpura-pura orgasme juga akan berdampak buruk untuk Anda. Seks seharusnya dilakukan dengan saling menikmati satu sama lain.
(asr)