Dokter Ungkap Kemungkinan Penyebab Kematian Pasien Hepatitis Akut
Hepatitis akut bisa menyebabkan kematian pasien. Hepatitis misterius ini masih merebak sampai saat ini dan sebagian besar menyerang anak-anak di bawah 15 tahun.
Dokter spesialis anak di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional dr Cipto Mangunkusumo (RSCM) Fatima Safira Alatas, gejala hepatitis memang mirip dengan penyakit infeksi biasa. Gejala tersebut antara lain sakit perut, lemas, muntah, dan diare. Hanya saja, jika gejala awal ini bisa diatasi maka risiko kematian juga bisa ditekan.
"Gejala klinis awal itu sangat menentukan untuk melihat apakah anaknya bisa kita obati dengan lebih baik atau tidak. Jadi untuk melihat gejala infeksi awal mirip dengan penyakit infeksi biasa. Namun mungkin berbeda dengan penampakan dari anaknya," ucapnya.
"Jika terlihat anaknya lebih sakit sekali, cepat di-refer ke fasilitas kesehatan, mungkin awareness orangtua lebih harus ditingkatkan supaya datang ke rumah sakit lebih cepat dan dapat diobati dengan baik anaknya."
Penanganan yang terlambat sejak gejala muncul disebut bisa meningkatkan risiko pasien meninggal. Direktur Utama RSCM Lies Dina Liastuti menyebut, salah satu dari ketiga pasien tersebut baru dibawa ke RSCM pada hari ke-12 sakit dan sudah dalam kondisi berat sehingga tak bisa tertolong.
"Gejalanya bisa seperti gejala yang lain. Mungkin orangtua tidak aware, tidak ngeh bahwa ini sesuatu yang sedang berjalan berat sekali. Sehingga waktu itu sempat dibahas bahwa perlu perlu pemeriksaan laboratorium untuk membuktikan ada kerusakan hati atau tidak," katanya.
"Apalagi kalau misalnya terlanjur kuning, itu sudah tinggi sekali biasanya SGOT SGPT. Ada pemeriksaan yang bisa dilakukan rumah sakit yaitu memeriksa fungsi hatinya. Jadi itu bedanya. Meskipun gejalanya diare, sakit perut, muntah, kalau ada kerusakan hati, kelihatan di laboratoriumnya kita bisa lebih cepat."