Cerita Dokter Hewan AS yang Pernah Tertular Cacar Monyet

CNN Indonesia
Minggu, 29 Mei 2022 10:30 WIB
Dokter hewan di AS, Kurt Zaeske, pernah tertular cacar monyet. Ia mengalami sejumlah gejala, mulai dari demam hingga bintik-bintik yang melepuh di jari tangan.
Ilustrasi. Seorang dokter hewan di AS berbagi cerita pengalamannya saat tertular cacar monyet pada 2003 silam. (REUTERS/DADO RUVIC)
Jakarta, CNN Indonesia --

Mungkin 2003 jadi tahun dengan mimpi terburuk buat Kurt Zaeske. Kala bertugas sebagai dokter hewan, ia tertular cacar monyet selama wabah di Amerika Serikat.

Pria yang kini menghabiskan masa pensiun di Wisconsin ini bercerita dirinya mengalami gejala mirip flu dan timbul lepuhan dengan lesi di kulit.

"Ketakutan saya adalah, 'ya ampun, apakah ini penyakit [hewan] eksotis?'. Saya harus mencari tahu apa itu," kata Zaeske seperti dikutip dari NBC News.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia ingat melakukan kontak dengan anjing padang rumput yang terinfeksi virus Monkeypox melalui kliennya. Sang klien merupakan peternak (breeder) hewan eksotis.

Si peternak menyampaikan dirinya menerima kiriman anjing padang rumput, tetapi beberapa di antaranya jadi sakit dan mati. Ternyata, anjing-anjing ini pernah kontak dengan hewan pengerat yang terinfeksi virus.

Melihat kasus ini, Zaeske meresepkan obat antibiotik buat para anjing. Namun tak berselang lama, si peternak memberitahunya bahwa dia dan saudara perempuannya sakit.

Dia berinisiatif untuk menghubungi laboratorium untuk uji sampel dari anjing padang rumput. Setelah menangani satu anjing, dia sendiri mulai merasakan sakit.

"Tiba-tiba, saya mulai tidak enak badan. Dan kemudian, tentu saja, saya sangat khawatir karena saat itu, kami tidak tahu apa itu," katanya.

Zaeske yang terinfeksi pun mengalami gejala cacar monyet antara lain demam, pusing, mual, lelah, dan sakit kepala. Kemudian mulai muncul lepuhan pada ibu jari dan terasa sangat menyakitkan.

The palms of a monkeypox case patient from Lodja, a city located within the Katako-Kombe Health Zone, are seen during a health investigation in the Democratic Republic of Congo in 1997. Picture taken in 1997.  Brian W.J. Mahy/CDC/Handout via REUTERS. THIS IMAGE HAS BEEN SUPPLIED BY A THIRD PARTY. IT IS DISTRIBUTED, EXACTLY AS RECEIVED BY REUTERS, AS A SERVICE TO CLIENTSIlustrasi. Saat terkena cacar monyet, seorang dokter hewan di AS mengalami bintik-bintik yang melepuh di jari tangan. (via REUTERS/CDC)

"Ketakutan terbesar saya adalah saya akan kehilangan ibu jari dan tidak bisa berolahraga lagi," imbuhnya.

Saat ini, penyakit cacar monyet telah teridentifikasi di sejumlah negara Eropa dan Amerika. Jumlah kini mencapai lebih dari 100 kasus.

Cacar monyet sendiri merupakan penyakit infeksi langka yang disebabkan virus Monkeypox. Penyakit ini menimbulkan gejala serupa flu, yang bisa juga disertai dengan kehadiran ruam serta bintik-bintik yang melepuh.

Pada antar-manusia, penularan umumnya terjadi melalui kontak dekat.

(els/asr)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER