Pembengkakan kelenjar getah bening disebut menjadi salah satu gejala khas yang membedakan cacar monyet dengan jenis cacar lainnya. Hal ini disampaikan oleh Juru Bicara Kementerian Kesehatan, Mohammad Syahril.
"Yang menjadi pembeda, ada pembengkakan kelenjar getah bening pada leher dan selangkangan," ujar Syahril, seperti dilansir dari Antara, Jumat (27/5).
Dalam medis, pembengkakan kelenjar getah bening sendiri dikenal dengan istilah limfadenopati. Selain pada leher dan selangkangan sebagaimana yang disampaikan Syahril, limfadenopati juga bisa terjadi di bagian dagu, belakang telinga, ketiak, dan belakang kepala.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pembengkakan terjadi akibat kelenjar getah bening yang berusaha melawan virus dan bakteri yang masuk ke dalam tubuh. Hal itu membuat sel darah dan cairan akan berkumpul di kelenjar getah bening hingga menyebabkan pembengkakan.
Selain pembengkakan kelenjar getah bening, cacar monyet juga bisa disertai dengan gejala lain seperti sakit kepala, demam, nyeri otot, dan lemas.
Pada umumnya, virus membutuhkan masa inkubasi selama 6 hingga 16 hari. Namun, beberapa kasus mencatat masa inkubasi selama 5-21 hari.
"Untuk fase prodromal atau invasi selama 1-3 hari," ujar Syahril.
Saat mencapai tahap paling infeksius, lanjut Syahril, cacar monyet biasanya akan menimbulkan ruam dan lesi pada kulit. Kondisi ini biasanya akan dimulai dari wajah, kemudian menyebar ke bagian tubuh lainnya secara bertahap.
"Biasanya diperlukan waktu hingga 3 pekan sampai periode lesi tersebut menghilang dan rontok dengan sendirinya," katanya.
Cacar monyet sendiri merupakan penyakit infeksi virus langka Monkeypox. Cacar monyet termasuk ke dalam kategori zoonosis atau penyakit yang ditularkan dari hewan.
Penularan cacar monyet biasanya terjadi melalui kontak erat dengan hewan atau manusia yang terinfeksi.
Hingga Kamis (25/5), Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Eropa (ECDC) mencatat sebanyak 219 kasus cacar monyet telah terdeteksi di dunia. Angka ini terus meningkat sejak kembali ditemukannya lagi kasus cacar monyet pada awal Mei lalu.
(antara/asr)