Jakarta, CNN Indonesia --
Gejala usus tidak sehat sering kali tak disadari. Padahal, organ pencernaan satu ini memainkan peranan penting pada kesehatan tubuh secara keseluruhan.
"Usus yang tidak sehat dapat merujuk pada beberapa masalah di perut. Terkadang perubahan perilaku dan gaya hidup dapat memperbaiki atau mengatasi usus yang tidak sehat," kata Sean Marchese perawat di Mesothelioma Center, seperti dikutip dari Eat This, Not That.
Sebagaimana diketahui, usus punya peran penting dalam proses metabolisme tubuh. Untuk itu, Anda perlu menyadari beberapa tanda usus tidak sehat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gejala Usus Tidak Sehat
Berikut beberapa tanda yang mengindikasikan adanya masalah di usus.
1. Ngidam makanan manis berlebihan
Gula memiliki sifat adiktif. Kadang sekali 'hap' rasanya kurang, sehingga ada porsi-porsi makanan manis berikutnya. Kalau berlebihan, bisa jadi ini gejala usus tidak sehat.
Mengidam gula berlebihan sebagian disebabkan jenis mikroorganisme usus.
Seperti dikutip dari Everyday Health, ulasan yang diterbitkan di jurnal Bioessays menyebut, tubuh terdiri dari sejumlah besar mikroorganisme yang bersaing untuk mendapatkan sumber nutrisi. Mengidam jadi salah satu tanda persaingan ini.
Mikroba usus dapat memanipulasi perilaku makan manusia untuk mendapatkan manfaat demi kelangsungan hidup mereka.
2. Berat badan turun drastis
 Ilustrasi. Berat badan turun drastis merupakan salah satu gejala usus tidak sehat. (iStock/tortoon) |
Buat sebagian orang, penurunan berat badan selalu jadi kabar bahagia. Namun, jika penurunan berat badan terjadi tanpa usaha dan begitu drastis, Anda harus waspada.
Menurut Marchese, penurunan berat badan secara drastis bisa jadi tanda tubuh sedang menyesuaikan diri dan mengkompensasi gangguan lain.
"Penurunan atau kenaikan berat badan yang tidak disengaja dapat menandakan bahwa tubuh Anda tidak menyerap nutrisi, atau pola makan tidak terlalu seimbang. Jika Anda mengalami penurunan berat badan yang tidak disengaja, penting untuk menemui dokter, karena ini sering merupakan tanda masalah yang lebih parah seperti diabetes atau kanker," jelasnya.
Simak gejala usus tidak sehat lainnya di halaman berikutnya..
3. Dari mual sampai asam lambung naik
Terjadinya berbagai masalah pencernaan mengindikasikan adanya masalah pada usus.
Marchese berkata, masalah pada perut ini beragam seperti asam lambung naik (refluks) hingga heartburn, mual, dan kembung.
"Masalah ini bisa merujuk pada ketidakseimbangan bakteri usus yang sehat dan dokter bisa meresepkan probiotik yang bisa meredakan masalah pencernaan. Sebagai tambahan, yogurt dan makanan lain dengan probiotik bisa mengurangi nyeri karena gas perut dan kembung," jelasnya.
4. Intoleransi terhadap makanan
Intoleransi dan alergi makanan adalah dua hal berbeda. Alergi adalah reaksi kekebalan terhadap protein dalam makanan. Sementara intoleransi adalah kondisi kesulitan mencerna makanan atau komponen makanan tertentu.
Intoleransi makanan tidak menimbulkan reaksi alergi, tapi menimbulkan masalah pencernaan seperti diare, kram perut, kembung, dan gas. Intoleransi makanan bisa menjadi tanda usus tidak sehat sebab mengindikasikan adanya perubahan mikrobioma usus.
5. Mood berubah-ubah
Usus berhubungan dengan mood atau suasana hati. Usus yang tidak sehat bisa menimbulkan mood swing, kecemasan, hingga depresi.
Sebuah tinjauan yang diterbitkan di Frontiers in Psychiatry menyebut, mikrobioma usus 'berkomunikasi' dengan sistem saraf, sistem endokrin, dan sistem imun sehingga mampu memengaruhi mood.
6. Iritasi kulit
Makanan tertentu memicu iritasi kulit? Jika iya, maka Anda disarankan untuk memeriksakan kesehatan usus.
Konsumsi makanan tinggi lemak jenuh dan gula rafinasi memicu ketidakseimbangan bakteri usus. Kondisi ini berkaitan dengan fungsi kekebalan yang tidak normal dan berkontribusi pada kondisi kulit seperti eksim, psoriasis, jerawat, rosacea, dan ketombe.
7. Kondisi autoimun
Mikrobioma usus berperan penting dalam sistem imun tubuh. Imun yang tidak berfungsi normal akan mulai menyerang bagian tubuh yang sehat.
Gejala usus tidak sehat ditandai dengan kondisi autoimun. Studi terkini menunjukkan, usus tidak sehat bisa mengakibatkan inflamasi sistemik, mirip dengan penyakit autoimun seperti rematik dan lupus.